Mengapa Bangsa Indonesia Tidak Membantu Belanda saat Jepang Menyerang?

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

(Ilustrasi) Mengapa bangsa Indonesia tidak membantu Belanda saat Jepang menyerang?

Intisari-Online.com- Tahukah Anda mengapa bangsa Indonesia tidak membantu Belanda saat Jepang menyerang?

Latihan soal mengenai'mengapa bangsa Indonesia tidak membantu Belanda saat Jepang menyerang?'ada dihalaman 85dalambukuSejarah kelas XIdalamKurikulum Merdeka.

Sebelum mengetahuimengapa bangsa Indonesia tidak membantu Belanda saat Jepang menyerang,jauh sebelum Jepang datang ke Indonesia tahun 1942, Belanda sudah lebih dulu menginjakkan kaki sejak 1596 silam.

Belanda terus berusaha menguasai seluruh wilayah yang ada di Indonesia beserta sumber daya alamnya.

Ketika Jepang datang ke Indonesia tahun 1942, Belanda mulai menyusun berbagai rencana untuk mempertahankan daerah koloni mereka.

Akan tetapi, ternyata bangsa Indonesia yang dikoloni, tidak mau membantu Belanda.

Mengapa bangsa Indonesia tidak membantu Belanda ketika Jepang menyerang?

Indonesia tidak membantu Belanda ketika Jepang menyerang karena tuntutan mereka yang bertajuk Indonesia Berparlemen ditolak pada 1939.

GAPI yang merupakan singkatan dari Gabungan Politik Indonesia adalah sebuah organisasi untuk menyatukan partai politik di Indonesia yang didirikan oleh Mohammad Husni Thamrin pada 10 Maret 1939.

Sebagai organisasi federasi partai politik, GAPI memiliki peranan aktif menuntut pemerintah Belanda untuk menerapkan pemerintahan yang demokratis di Indonesia.

Baca Juga: Bagaimana Pengaruh Pendudukan Jepang di Indonesia?

Maka dari itu, tuntutan GAPI kepada Belanda adalah gerakan Indonesia Berparlemen.

Tuntutan tersebut dituangkan ke dalam sebuah manifestasi yang berisi ajakan kerjasama dengan Belanda untuk menghadapi ancaman keamanan.

Selain itu, lewat Indonesia Berparlemen GAPI juga menuntut pembentukan parlemen atau lembaga legislatif yang anggotanya langsung dipilih oleh rakyat.

Sayangnya, tuntutan ini ditolak oleh pemerintah Belanda dengan alasan bahwa Belanda tidak bisa melakukan perubahan tata negara di waktu genting.

Sebagai penggantinya, pemerintah Belanda membentuk Komisi Visman pada 14 September 1940.

Namun, pada akhirnya Komisi Visman juga gagal karena komisi ini hanya sebagai bentuk keinginan beberapa orang Indonesia yang masih ingin terikat dengan Kerajaan Belanda.

Buntut penolakan pemerintah Belanda terhadap tuntutan Indonesia Berparlemen adalah setiap rakyat Indonesia tidak mau membantu Belanda ketika Jepang menyerang pada 1942.

Pada akhirnya, Belanda memutuskan menyerah tanpa syarat kepada Jepang tanggal 8 Maret 1942, karena Jepang berhasil menguasai Batavia dan seluruh Pulau Jawa.

Dikarenakanrakyat Indonesia sudah tidak bersedia membantu,rencana pertahanan Belanda saat diserang Jepang mengalami kegagalan.

Padahal sebelumnya, Belanda sudahmenyusun rencana pertahanan untuk memperlambat serangan mereka sampai waktu yang diinginkan.

Masih di tahun yang sama, Ratu Belanda, Wilhelmina, sekali lagi mencoba meminta bantuan kepada Indonesia dengan memberi janji pembaruan-pembaruan dalam susunan pemerintahan di Indonesia.

Baca Juga:Bagaimanakah Gajah Mada Dapat Menyatukan Nusantara? Berikut Ini Penjelasannya

Belanda mencoba mendekati para pemimpin Indonesia yang telah diasingkan dan mencoba menggalang kerja sama.

Akan tetapi, permintaan tersebut kembali berujung pada penolakan.

Baca Juga: Apa Faktor-faktor Penyebab Kegagalan Perlawanan Mengusir Pendudukan Jepang di Berbagai Daerah?

(*)

Artikel Terkait