Lima Makanan yang Dianggap Tidak Baik ini Justru Bermanfaat Bagi Kesehatan (1)

Okke Nuraini Oscar

Penulis

Lima Makanan yang Dianggap Tidak Baik ini Justru Bermanfaat Bagi Kesehatan (1)

Intisari-Online.com- Lima makanan ini sering dianggap kurang menguntungkan bagi tubuh karena kandungan karbo atau lemak yang cukup tinggi. Namun baru-baru ini dosen ilmu gizi di King College London, Scott Harding mengkaji ulang manfaat dari lima makanan tersebut bagi kesehatan. Apa sajakah itu?1. Telur

Telur telah lama dipercaya berdampak buruk bagi jantung Anda. Sebuah telur bulat dan besar mengandung 185 mg kolesterol, yang diyakini berkontribusi untuk kadar kolesterol dan darah tinggi. Tapi selama 20 tahun terakhir, penelitian telah menunjukkan asupan normal kolesterol dari telur memiliki sedikit pengaruh pada kadar kolesterol darah seseorang. Ahli gizi bahkan menyatakan bahwa telur merupakan sumber protein, lemak sehat, dan beberapa vitamin dan mineral.2. Margarin

Margarin, yang terbuat dari lemak nabati, telah digunakan di sebagian besar negara maju sejak pertengahan abad ke-19 untuk menggantikan mentega. Ahli kesehatan merekomendasikan untuk makan lebih sedikit margarine karena terdapat lemak jenuh untuk mencegah penyakit jantung. Meskipun penurunan jumlah orang yang menderita penyakit jantung koroner lebih sedikit, peneliti juga melihat hubungan antara asupan lemak trans yang terbuat dari minyak sayur yang terhidrogenasi dengan penyakit jantung. Hasilnya adalah lemak trans dapat mengurangi risiko penyakit jantung koroner.

3. Kentang

Kentang adalah salah satu makanan yang dianggap tidak sehat karena dianggap memiliki indeks glikemik yang tinggi dan sering dikaitkan dengan olahan makanan yang tinggi karbohidrat. Tapi kentang merupakan sumber yang kaya karbohidrat, vitamin C, beberapa vitamin B dan melacak minerals.The mempersiapkan dan memasak kentang juga dapat mempengaruhi aspek pati menjadi lebih baik. Memasak dan pendinginan kentang meningkatkan jumlah pati resisten dalam kentang, yang "menolak" pencernaan di usus, berpotensi memiliki dampak positif pada bakteri usus Anda.

(Independent.co.uk)