Find Us On Social Media :

Seberapa Cepat Seorang Pria dapat Kembali Berhubungan Seks Setelah Orgasme?

By K. Tatik Wardayati, Senin, 11 April 2016 | 17:30 WIB

Seberapa Cepat Seorang Pria dapat Kembali Berhubungan Seks Setelah Orgasme?

Intisari-Online.com – Setelah selesai berhubungan seks, yang ada diinginkan oleh sebagian besar pria adalah tidur nyenyak. Tapi bagaimana jika pasangan meminta ronde ke-2? Seberapa cepat seorang pria dapat kembali berhubungan seks setelah orgasme?Tidak seperti wanita, pria harus memperhitungkan 'pemanasan' mereka sebelum mereka bisa berhubungan seks lagi. Ini mengacu pada selang waktu antara orgasme awal dan ketika Anda bisa mengalami ejakulasi tambahan dan orgasme.

"Apa yang dilihat di film-film porno, bahwa seorang pria dapat melakukan hubungan seks tiga atau empat kali dalam beberapa jam pada satu malam, bukanlah sebuah realitastis bagi kebanyakan pria," jelas urolog Richard K. Lee, MD, dari Weill Cornell Medicine.

“Kecuali masih berumur 14, pria mungkin membutuhkan setidaknya satu atau dua jam untuk siap kembali setelah ejakulasi,” jelas Dr. Lee.

Memang tidak ada data berapa lama periode refrakter (kembali siap berhubungan seks) pada pria bisa bertahan. Namun, perkiraan berkisar antara 30 menit sampai 24 jam, dan kemungkinan meningkat dengan bertambahnya usia, demikian menurut review dalam Journal of Sexual Medicine.

Para ilmuwan pun tidak bisa memastikan apa yang bertanggung jawab pada periode laten ini. Tetapi penelitian menunjukkan bahwa pasca orgasmik, hormon prolaktik yang menghambat gairah dan ejakulasi bisa saja berkontribusi.

Faktor gaya hidup tertentu juga turut berperan. Minum alkohol atau masturbasi secara teratur bisa memperpanjang waktu yang diperlukan untuk sesi ulangan.

Tetapi jika kelihatannya harus berhari-hari untuk mendapatkan kembali kemampuan Anda untuk berfungsi secara seksual, sebaiknya Anda harus memberitahu dokter Anda. Demikian saran Dr. Lee.

Dokter bisa membantu mencari tahu apakah kebiasaan gaya hidup yang mengganggu Anda, atau faktor lain seperti stres, obat-obatan, atau kondisi kesehatan seperti penyakit jantung yang menyebabkan disfungsi ereksi.(menshealth)