Intisari-Online.com – Bukan hanya soal waktu dan suasana hati, tetapi beberapa faktor lain juga bisa mengganggu kehidupan seks kita. Seperti rasa sakit selama berhubungan seks karena infeksi pada alat kelamin. Berikut ini 7 kondisi kesehatan wanita yang dapat mengganggu kehidupan seks kita.
- Infeksi jamur vagina. Disebabkan oleh Candida Albicans, infeksi jamur vagina sangat umum terjadi. Ini menyebabkan vagina bau dan keluarnya cairan putih kental. Juga menyebabkan gatal-gatal, bengkak dan iritasi.
- Trichomoniasis. Sebuah penyakit menular seksual (PMS), trichomoniasis disebabkan oleh parasit yang mempengaruhi vagina dan menyebar melalui hubungan seksual. Gejala-gejala termasuk rasa terbakar, kemerahan pada alat kelamin dan ketidaknyamanan saat buang air kecil.
- Penyakit radang panggul (PID). Infeksi saluran kelamin wanita yang dapat disebabkan oleh bakteri, virus atau cacing (dalam beberapa kasus). Tanda-tanda khas PID termasuk demam, ketidakteraturan menstruasi, dan nyeri di perut bagian bawah, yang mungkin menghambat kehidupan seks Anda.
- Kutil kelamin. Infeksi virus yang disebabkan oleh HPV (human papillomavirus), muncul bertumbuh pada vagina, serviks dan vulva, sehingga membuat kesulitan dalam hubungan seksual.
- Infeksi saluran kemih. Infeksi saluran kemih (ISK) bermanifestasi sebagai nyeri di perut bagian bawah. Bila berhubungan seks mungkin akan lebih memperburuk kondisi Anda. Selain itu, ada kemungkinan tinggi mengalami rasa sakit dan sensasi terbakar saat berhubungan seks.
- Vaginismus. Jenis umum dari disfungsi seksual pada wanita, vaginismus menyebabkan kejang paksa dari otot-otot vagina. Ketika berhubungan seks, kontraksi otot secara mendadak dapat mengakibatkan sakit parah saat berhubungan seks penetrasi.
- Herpes genital. Ini menyebabkan lecet pada vagina dan anus, sehingga membuatnya kesulitan untuk menikmati seks. Disebabkan karena virus herpes simplex, yang dapat ditularkan melalui seks oral, vagina dan anal.
Nah, itu tadi 7 kondisi kesehatan wanita yang dapat mengganggu kehidupan seks. Agar tidak mengganggu kegiatan seksual, sebaiknya segera menghubungi dokter Anda.