Penulis
Intisari-Online.com – Romantis dan langgengnya hubungan pasangan suami-istri seolah cukup menjawab manusia harus memilih hubungan monogami. Padahal, ternyata ada alasan lain yang membuat manusia cenderung memilih hubungan monogami sejak zaman prasejarah.
Sebuah penelitian dari University of Waterloo menemukan bahwa manusia prasejarah mungkin telah mulai mendukung monogami (dan menolak poligami) karena infeksi menular seksual (IMS) dan tekanan teman sebaya.
Para ilmuwan menggunakan teknik pemodelan komputer untuk mensimulasikan evolusi perilaku kawin yang berbeda dalam populasi manusia berdasarkan demografi dan penularan penyakit. Sebagai pemburu-pengumpul yang mulai menetap di satu tempat dan tinggal di populasi yang lebih besar, IMS seperti gonorrhea, sifilis, dan klamidia lebih cenderung menyebar, demikian menurut penelitian.
Ketika IMS menyebar di antara populasi, maka menurunlah tingkat kesuburan pada pria dengan banyak pasangan seks.
Maka untuk memerangi infertilitas, orang mulai memilih hanya satu pasangan. Kelompok-kelompok yang melakukan monogami lebih banyak memproduksi keturunan dan berkembang, sementara kelompok yang terus melakukan poligami akhirnya tersendat.
Para peneliti menunjukkan bahwa ini mungkin bukan satu-satunya alasan kita bergeser ke arah masyarakat yang lebih monogami, karena pilihan perempuan juga memainkan peran, tapi itu berkontribusi besar.(menshealth)