7 Fakta tentang Sperma: Anak yang Lahir dari Ayah Berusia Tua Lebih Berisiko Alami Autisme

Ade Sulaeman

Penulis

7 Fakta tentang Sperma: Anak yang Lahir dari Ayah Berusia Tua Lebih Berisiko Alami Autisme

Intisari-Online.com - Setelah pria mencapai usia 40 tahun, kualitas spermanya cenderung menurun. Inilah alasannya, mengapa pria setelah usia 40, membutuhkan waktu lebih lama untuk membuat pasangannya hamil.

Hasil beberapa penelitian menunjukkan, bahwa anak-anak yang lahir dari ayah yang berusia sangat tua, berisiko mengalami masalah kesehatan baik mental maupun fisik. Berikut tujuh fakta tentang kesuburan pria yang penting diketahui.

Fakta #1 Tahun ke tahun, jumlah sperma dan motlitasnya akan menurun. Inilah yang kemudian memengaruhi kesuburan pria.

Fakta#2 Studi terbaru menunjukkan bahwa anak-anak yang dilahirkan dari ayah yang berusia tua berisiko lebih besar mengalami autisme. Bahkan, risikonya meningkat 5-6 kali lipat jika dibandingkan dengan anak-anak yang lahir dari ayah berusia lebih muda.

Fakta#3 Wanita yang memiliki pasangan berusia di atas 45, berisiko lebih tinggi mengalami keguguran.

Fakta#4 Pria berusia muda membutuhkan waktu hanya beberapa bulan untuk menghamili pasangannya, tapi setelah berusia 40 tahun mereka membutuhkan waktu hampir dua tahun untuk menghamili pasangannya.

Fakta#5 Pasangan yang berusia di atas 45, kesempatannya untuk hamil menurun drastis.

Fakta #6 Mengingat kualitas sperma sangat bergantung pada usia pria, ada kemungkinan pria sulit untuk menghamili pasangannya. Karena itu, para ahli kesehatan sangat menyarankan para pria untuk mencobanya di usia lebih muda.

Fakta#7 Meski wanitanya berusia muda, jika prianya berusia di atas 45, risiko keguguran tetap meningkat drastis.

Memiliki anak memang di luar kuasa kita sebagai manusia, tapi para ahli kesehatan menyarankan untuk berusaha di usia lebih muda ketika kondisi reproduksi dalam keadaan lebih sehat, ketimbang menundanya di usia lebih tua karena alasan tertentu.

(kompas.com)