Find Us On Social Media :

Wahai Pasangan Suami-istri, Teruslah Berciuman!

By K. Tatik Wardayati, Minggu, 3 Juli 2016 | 17:40 WIB

Wahai Pasangan Suami-istri, Teruslah Berciuman!

Intisari-Online.com – Wahai pasangan suami-istri, teruslah berciuman! Selama berciuman, manfaatkan juga tangan. Usap tubuh pasangan dengan lembut, terutama bagian lengan, punggung, pinggang, bagian dalam lengan, leher. Ingat, jangan sampai menimbulkan rasa sakit.

Lakukan variasi dalam berciuman. Misalnya, kadang-kadang lakukan ciuman dalam, tapi di lain waktu berikan perhatian lebih pada permainan bibir ketimbang permainan lidah. Lakukan ciuman lama atau singkat dan kembangkan seni berciuman itu. Jika sudah menemukan yang lebih baik untuk Anda berdua, jangan lupakan untuk mencari variasi lainnya.

Sepasang manusia yang berciuman membutuhkan sikap mau memberi dan menerima. Karenanya, jangan lupa untuk selalu membaca bahasa tubuh pasangan saat berciuman, dan perhatikan tanda-tanda (desahan dan rintihan) yang dapat memberi petunjuk soal sesuatu yang disukai pasangan. Jika Anda mendengar desahan atau rintihan atau pasangan mulai mencium kembali dengan intensitas meningkat, jelaslah bahwa dia merespons dengan bergairah.

Teruslah berciuman! Anda akan semakin terampil bila lebih sering berciuman. Lagi pula dengan lebih banyak praktik berciuman dengan pasangan, rasa lebih nyaman berciuman akan Anda rasakan dan Anda dapat mengembangkan gaya berciuman yang cocok untuk berdua.

Jangan lupa pula untuk selalu berbincang soal ciuman. Jika Anda betul-betul menyukai cara pasangan berciuman dengan Anda, jangan segan untuk menyampaikan kepadanya. Sebaliknya, jika Anda tidak menyukai sesuatu juga sampaikan hal itu kepadanya dengan cara yang tidak menyinggung perasaannya.

Yang terakhir dan lumayan penting, pastikan pasangan berciuman Anda bebas dari penyakit yang ditularkan secara oral seperti human papillomavirus. Soalnya, pertukaran saliva dalam bersilat lidah ini akan meningkatkan peluang penularan penyakit tersebut. Jangan sampai ada nikmat yang membawa senangsara. (Healthy Sexual Life)