Apakah Manfaat Belajar Sejarah dari Cerita Panji? Simak Penjelasannya

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

(Ilustrasi) Apakah Manfaat Belajar Sejarah dari Cerita Panji?

Intisari-Online.com -Apakah manfaat belajar sejarah dari cerita Panji?

Pertanyaan seputar'apakah manfaat belajar sejarah dari cerita Panji?'ada dihalaman 75dalambukuSejarah kelas XdalamKurikulum Merdeka.

Namun sebelum mengetahuiapakah manfaat belajar sejarah dari cerita Panji,Anda harus tahu bahwa dijelaskan oleh Kieven (2014), pada beberapa relief di candi zaman peninggalan Majapahit terdapat cerita Panji yaitu sosok yang bertopi.

Cerita Panji merupakan kisah cinta antara Putra Panji dariKerajaan Jenggala/ Kahuripan dan Putri Candrakirana (Sekartaji) dari kerajaan Daha/Kediri.

Cerita Panji yang dikisahkan dalam bentuk relief merupakan seni dan sastra warisan budaya Jawa yang tersebar luas.

Cerita ini tersebar luashingga di beberapa wilayah seperti Thailand, Kamboja, Vietnam, Myanmar dan Laos.

Nilai-nilai penting dari cerita Panji mengajarkan tentang kesederhanaan, kesetiaan, keadilan, perjuangan meraih cita-cita, dan masih banyak lagi.

Nilai Keutamaan

Cerita Panji dengan nama tokohnya Panji Inu Kartapati juga sarat dengan amanat yang mengandung nilai-nilai keutamaan kehidupan yang sangat berharga bagi dirinya dan pembacanya.

Nilai budaya yang tampak paling menonjol dalam cerita Panji adalah nilai Kepahlawanan.

Panji Inu Kartapati berkali-kali tampil untuk menyelamatkan negara, baik negerinya sendiri maupun kerajaan lain.

Baca Juga: Jelaskan Manfaat Tradisi Sasi Bagi Kehidupan Beserta Prinsip-prinsipnya

Raja yang sedang menghadapi ancaman bahaya musuh dari luar kemudian meminta bantuan Panji untuk mengusir musuh.

Berkat keperkasaan dan kesaktiannya, Panji selalu ungggul dalam menghadapi musuh-musuhnya.

Selain itu, Panji juga memiliki sifat dan kepribadian yang dapat dijadikan suri teladan bagi komunitas pada umumnya.

Melalui tokoh Panji, penulisnya ingin menyampaikan amanat yang bersifat abadi.

Artinya, biarpun amanat dalam cerita Panji itu dibaca berkali-kali dan selang beberapa tahun akan tetap langgeng.

Keunikan dan universalisme nilai keutamaan dalam cerita Panji tersebut, seyogianya menjadi pemantik semua pihak untuk peduli pada karya seni budaya Nusantara ini.

Kebangkitan kembali cerita Panji pada saat ini, tentunya dibutuhkan kerja sama paralel semua pihak dalam tindakan praksis agar cerita yang penuh nilai keutamaan ini tidak tergerus pusaran zaman.

Lantas, apakah manfaat belajar sejarah dari cerita Panji?

Di masa Kerajaan Majapahit, yaitu kisaran abad 14-15, Cerita Panji sangat populer.

Melalui perjalanan laut, cerita ini disebarkan oleh para pedagang, dari Pulau Jawa ke Bali, Melayu, kemudian ke Thailand, Myanmar, Kamboja, dan mungkin juga ke Filipina.

Cerita Panji, dengan demikian memiliki keunikan karena pengarangnya banyak.

Baca Juga: Sejarah Kelas X: Mengapa Terdapat Tradisi Sasi dan Bagaimana Prinsipnya?

Ketika menyebar dari Jawa ke kawasan Asia Tenggara, berkembanglah banyak versi dan kisah yang berbeda sehingga berkontribusi pada keragaman dan potensi budaya Panji saat ini.

Malaysia, Thailand, Myanmar, Kamboja, Laos, dan lainnya, memiliki interpretasinya sendiri terhadap kisah-kisah itu.

Bahkan keunikan dan kepopuleran cerita Panji kemudian menjadi inspirasi munculnya bentuk seni tradisi lainnya seperti seni tari, wayang topeng, wayang beber, wayang gedog, seni kriya dan sebagainya.

Manfaatbelajar sejarah dari cerita Panji yakni untuk memahami nilai-nilai masyarakat di masa lampau.

Baca Juga: Jelaskan Tantangan dari Tradisi Sasi pada Masa Kini Beserta Solusinya

(*)

Artikel Terkait