Find Us On Social Media :

Bagi Wanita, Hubungan Seksual Bisa Dimulai dari Mana Saja

By K. Tatik Wardayati, Senin, 18 Juli 2016 | 18:00 WIB

Bagi Wanita, Hubungan Seksual Bisa Dimulai dari Mana Saja

Intisari-Online.com – Beda pria, beda pula wanita soal seks. Seksualitas wanita tidak persis sama dengan seksualitas pria. Wanita tidak perlu siap berhubungan seksual seperti pria harus ereksi, karena wanita pasti selalu bisa kendati tidak selalu mau.

Beda dengan seks pria yang umumnya selalu mau kendati tidak selalu bisa. Maka kesiapan seksual bagi kaum ibu halanya memberi jaminan ia bisa mendapat harapan untuk orgasme.

Makin siap seksualitas wanita, makin terbuka peluang mendapatkan orgasme. Untuk itu perlu pihak lain, yakni suami atau pasangan seksualnya untuk membangkitkan arousal (bangkitan) seksualnya. Makin perigel (cekatan) lelaki mempersiapkan hubungan seksual wanita, makin lekas siap wanita beraktivitas seksual.

Ada wanita yang rendah saja bangkitan seksualnya. Sebagian karena memang bawaannya begitu. Ia tidak pernah merasa bergairah. Suami sudah jungkir balik pun ia tetap bergeming. Buat suami, istri demikian membuatnya putus asa. Penyebabnya mungkin karena kelenjar gondok yang fungsinya berlebihan selain kencing manis juga. Bahkan tak jarang karena gangguan pada otak dan sumsum tulang belakang, obat KB, obat darah tinggi, dan obat penenang. Bisa juga karena pengalaman seksnya masih cetek (rendah). Wanita umumnya memang belajar hubungan seksual sambil melakukan (learning seks by doing).

Wanita yang sudah diangkat rahimnya (hysterectomy) atau payudaranya sudah dibuang, juga bisa mengalami kondisi seperti itu. Termasuk wanita yang sudah memasuki usia lanjut. Dengan bertambahnya umur, selaput lendir vagina makin menipis. Itu yang menimbulkan sensasi nyeri saat bersanggama. Trauma nyeri sanggama, yang bisa bikin wanita kapok diajak berhubungan seksual lagi, akan menyebabkan arousal seksual wanit amenjadi padam.

Mengendurnya bangkitan seksual wanita bisa juga disebabkan riwayat trauma seksual sebelumnya. Kasus vaginismus sering dialami oleh wanita yang pernah memiliki riwayat diperkosa. Pada istri normal, mungkin pernah mengalami trauma nyeri sewaktu berhubungan seksual (dyspareunia).

Kasus nyeri sanggama pada wanita, umumnya lantaran suami kurang sabar menunggu saat yang tepat untuk melakukan penetrasi penis. Bila belum cukup perlendiran vagina, dan penetrasi penis sudah dilakukan, umumnya memberikan sensasi yang bikin istri kapok memulai hubungan seksualnya lagi.

Impotensia istri selain karena faktor tidak adanya arousal seksual yang bawaan, atau bila pernah trauma, atau bisa juga apabila tidak menyukai (lagi) pasangan seksualnya. Itu mengapa wanita sebetulnya tidak bisa melakukan hubungan seksual dengan siapa saja seperti halnya pria.

Wanita membutuhkan mood, perlu juga suasana. Ingat novel Sex Begin in The Kitchen, sebuah ledekan bagi para suami yang mengusung hubungan seksual hanya di kamar tidur belaka. Bagi wanita, hubungan seksual bisa dimulai dari mana saja, dan seyogianya seperti itu. Bahkan dari dapur sekalipun. Suasana hubungan seksual perlu dibangun bila mengharapkan wanita bergairah dalam hubungan seksual.

Respons seksual istri yang berapi-api memberikan pengaruh positif bagi gairah seksual suami. Makin melonjak-lonjak respons seksual istri makin menggebu gairah seksual suami. Untuk itu dua-duanya perlu bugar bukan saja jiwa melainkan juga fisik. Cukup menu bergizi khususnya protein, bergerak badan rutin, jiwa lapang tak terbeban, itulah obat kuat seks paling ampuh.

Sejatinya, potensi seksual itu memang ada di otak. (Healthy Sexual Life)