Intisari-Online.com – Ketika kita berpikir tentang air, kita mungkin berpikir itu menyenangkan dan basah. Pasangan dan seks, juga menyenangkan dan basah, merupakan kombinasi yang sempurna bukan? Belum tentu! Jika kita berpikir bisa mendapatkan basah dan liar di dalam air, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan. Inilah yang harus kita ketahui tentang seks di air.
Jadilah seksi dan aman. Tidak peduli di mana melakukannya, jika berhubungan seks, kita harus selalu melindungi diri terhadap IMS dan kehamilan yang tidak diinginkan. Salah satu masalahnya adalah bahwa kondom dan air tidak selalu mencampur. Ada kemungkinan kondom bisa meleset, dan ketika kita menggabungkan bahan kimia dan air panas, dapat mempengaruhi daya tahan kondom. Lalu, apa yang dilakukan? Kita bisa memakai kontrasepsi lain untuk mencegah kehamilan. Ini yang perli diingat, bahwa air dapat melarutkan pelumasan alami, jadi pertimbangkan menggunakan kondom berbasis silikon, pelumas tahan air, untuk menjaga agar kondom tidak tergelincir dan meluncur.
Lokasi. Yang terbaik adalah tetap dekat dengan rumah. Kolam renang umum dan kolam air panas mengandung klorin lebih banyak dan bahan kimia daripada kolam renang pribadi atau bak mandi air panas. Air yang sangat berklorin juga dapat membuat iritasi vagina lho. Jika benar-benar ingin intim di area publik, seks oral adalah pilihan yang lebih baik.
Berpikir danau atau laut? Air garam dan pasir bukanlah teman terbaik bagi bagina. Tidak peduli seberapa hati-hatinya wanita, lautan dan danau dipenuhi dengan organisme, kotoran, dan pasir yang bisa menyebabkan infeksi vagina. Ketika ingin melakukan seks di pantai, sebaiknya hamparkan selimut tebal di atasnya.
Bak atau shower bisa menyenangkan dan harus berisi jauh lebih sedikit klorin atau organisme. Satu-satunya yang perlu diingat adalah bahwa bak dan kamar mandi itu licin dan kadang-kadang ruang untuk bermesraan menjadi terbtas. Maka direkomendasikan penggunaan tapak anti-slip di kamar mandi, dan sebaiknya lakukan beberapa peregangan ringan terlebih dahulu.(care2)