Penelitian: Inilah Mengapa Wanita Mengalami Orgasme

K. Tatik Wardayati

Penulis

Penelitian: Inilah Mengapa Wanita Mengalami Orgasme

Intisari-Online.com – Para ilmuwan akhirnya berhasil mengetahui mengapa wanita mengalami orgasme. Dan itu semua berkat monyet.

Selama bertahun-tahun, para peneliti ingin mengetahui secara persis mengapa orgasme wanita itu ada. Rupanya ini tidak berhubungan dengan bagian dalam reproduksi dan fungsional berlebihan, seperti halnya hewan lainnya.

Pada banyak mamalia, laki-laki mulai ovulasi dengan merangsang secara seksual perempuan dan membuatnya menjadi subur. Tetapi pada manusia, hubungan ini telah hilang, karena klitoris telah bergeser dari dalam saluran vagina ke luar. Dan inilah yang menghapus hubungan antara orgasme dan reproduksi.

Para ilmuwan meyakini tidak ada hubungan antara orgasme dan apakah seks menyebabkan reproduksi atau jumlah anak yang akan dikandung. Jadi, mereka tidak menjelajahi hormon yang dilepaskan selama tindakan, dan menemukan bahwa hormon-hormon yang sama berperan penting dalam ovulasi, termasuk pada mamalia lainnya.

Yang sekarang ini disebut orgasme, pada masa lalu memiliki fungsi lain yaitu membantu memicu ovulasi.

“Penelitian sebelumnya cenderung fokus pada bukti dari biologi manusia dan modifikasi dari sifat daripada asal evolusi,” jelas peneliti Gunter Wagner, dari Yale Biology Institute.

Tetapi, yang penting dicatat adalah nenek moyang evolusi orgasme tidak selalu sama seperti yang terlihat sekarang ini. Lonjakan hormon terjadi karena dimodifikasi lebih lanjut pada manusia.

Tetapi penelitian itu mengidentifikasi gelombang itu sendiri, bukan hal yang sekarang disebut sebagai orgasme. Memang sulit menemukan sifat yang sama pada spesies yang berbeda karena perubahan mereka sepanjang waktu, tetapi dengan mengidentifikasi lonjakan mereka bisa melacak melalui sejarah.

“Kami pikir lonjakan hormon adalah suatu ciri dari orgasme wanita pada manusia,” kata Pavlicev. “Pandangan ini memungkinkan kami untuk melacak sifat evolusi pada seluruh spesies.” (independent.co.uk)