Find Us On Social Media :

Mengapa Para Pemuda Mengizinkan Sukarno dan Hatta Dibawa Kembali ke Jakarta dari Rengasdengklok?

By Muflika Nur Fuaddah, Selasa, 20 Desember 2022 | 21:05 WIB

Mengapa para pemuda mengizinkan Sukarno dan Hatta dibawa kembali ke Jakarta dari Rengasdengklok?

Intisari-Online.comMengapa para pemuda mengizinkan Sukarno dan Hatta dibawa kembali ke Jakarta dari Rengasdengklok?

Pertanyaan seputar 'mengapa para pemuda mengizinkan Sukarno dan Hatta dibawa kembali ke Jakarta dari Rengasdengklok?' ada di halaman 166 dalam buku Sejarah kelas XI dalam Kurikulum Merdeka.

Namun sebelum mengetahui mengapa para pemuda mengizinkan Sukarno dan Hatta dibawa kembali ke Jakarta dari Rengasdengklok, Anda harus tahu bahwa Peristiwa Rengasdengklok merupakan salah satu perkara penting yang membekas dalam ingatan sejarah Indonesia.

Dalam persitiwa yang terjadi pada 16 Agustus 1945 ini, Soekarno dan Mohammad Hatta diculik oleh para pemuda ke Rengasdengklok.

Hal ini dilakukan setelah tokoh pemuda, Sutan Sjahrir, mendengar berita kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II.

Alasan penculikan Soekarno dan Hatta Alasan para pemuda menculik Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok adalah agar kedua tokoh tersebut tidak terpengaruh oleh Jepang.

Selain itu, para pemuda mendesak Soekarno dan Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

Hal ini karena ada perbedaan pendapat antara golongan tua dan muda terkait proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Golongan tua, yang terdiri dari Soekarno, Hatta, Achmad Soebardjo, dan beberapa anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), ingin Indonesia merdeka melalui PPKI.

Sedangkan golongan muda berkeinginan Indonesia segera memproklamasikan kemerdekaan setelah Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu dalam Perang Dunia II pada 15 Agustus 1945.

Para pemuda khawatir, apabila Indonesia tidak segera memproklamasikan kemerdekaannya, Belanda akan kembali ke Indonesia dengan membonceng Sekutu.

Baca Juga: Media atau Penyebar Berita Proklamasi Kemerdekaan di Berbagai Wilayah