Penulis
Intisari-Online.com - Rasa sayang pada anak membuat orangtua selalu ingin melindungi sang anak.
Namun, banyak orangtua yang tak tahu batas jelas antara melindungi dan bersikap posesif. Padahal, sikap posesif orangtua pada anak dapat menghambat pertumbuhan sang buah hati.
"Kepercayaan diri ayah dan ibu adalah kunci si kecil untuk dapat bereksplorasi secara optimal dan mandiri. Saat kita memberi ruang eksplorasi pada anak, ada pakemnya, dari tahap perkembangan anak, dari usianya," ujar psikolog Ratih Ibrahim dalam acara Nestle DANCOW Exclenutri+ Explore The World, di Mall Taman Anggrek, Jakarta, Sabtu (2/4/2016).
Ratih mengingatkan orang tua bahwa anak sudah mulai belajar mengeksplorasi sedari usia satu tahun, tepatnya saat sudah mampu berjalan.
Jadi, pada usia tersebut otak dan fisik anak bertumbuh pesat.
"Usia tersebut anak akan berjalan, mencoba meraih dan mengemut sesuatu, terus bertanya. Mereka harus diberi ruang untuk mengenal lingkungan sekitar. Bunda dan ayah harus sadar anak usia satu tahun bukan bayi lagi. Kita harus membiarkan anak bergerak sendiri," ungkap Ratih.
Sesuai pengalaman Ratih menjadi psikolog klinis selama 25 tahun, anak yang saat kecil dibiarkan berkesplorasi akan tumbuh menjadi anak yang tangguh dan mandiri.
Sebaliknya, orangtua yang terlalu posesif pada anak disebut Ratih membuat anak jadi "cupu" alias kurang tangguh dalam masyarakat.
(Silvita Agmasari/kompas.com)