Kehadiran Ibu Akan Selalu Membuat Kita Bahagia Bahkan Sains Membuktikannya

Tika Anggreni Purba

Penulis

Kehadiran Ibu Akan Selalu Membuat Kita Bahagia Bahkan Sains Membuktikannya

Intisari-Online.com –Happy mothers day! Masih dalam suasana hari ibu internasional yang jatuh pada tanggal 8 Mei kita semakin mengakui bahwa kehadiran ibu dalam hidup kita adalah anugerah yang sangat membahagiakan.

Kasih seorang ibu memberikan kontribusi yang sangat besar dalam ukuran kebahagiaan kita. Tidak peduli apakah perempuan tersebut dipanggil ibu, mama, bunda, bibi, nenek, dan sebagainya, kita tidak bisa membantah bahwa perasaan dan emosi kita berubah saat bersamanya.

Sains bahkan membuktikan bahwa kehadiran ibu memang sangat mempengaruhi kehidupan kita tanpa kita sadari. Berikut contohnya.

* Ibu adalah pribadi yang bisa menenangkan anaknya

Dalam sebuah studi yang dirilis tahun 2010 memberikan pernyataan bahwa beberapa menit berbicara melalui telepon dengan ibu kita dapat mengurangi stres. Hal ini karena mendengar suara ibu dapat melepaskan hormon oksitoksin yang meningkatkan kebahagiaan. Bahkan ngobrol dengan ibu sama manfaatnya seperti mendapat sebuah pelukan darinya.

* Ibu memiliki pengaruh besar dalam perkembangan otak anaknya

Berterimakasihlah pada ibumu untuk kemampuan intelektual yang kita miliki. Live Science menyatakan bahwa cinta kasih ibu mempengaruhi kemampuan otak untuk belajar, mengingat, dan meresponi sesuatu.

* Ibu membuat kita tertawa

Bahkan hanya dengan menunjukkan foto-foto lama, ibu bisa memiliki banyak cara untuk membuat anaknya tertawa. Kita sangat tahu bahwa tertawa sangat membantu kita untuk merasakan kelegaan karena stress.

* Ikatan batin dengan ibu menjadikan kita lebih romantis

Sebaik apa hubungan kita dengan ibu sangat mempengaruhi hubungan kita dengan orang lain dalam menjalani kehidupan. Semakin dekat hubungan batin dengan ibu saat remaja, akan semakin kuat hubungan romantis kita akan terjalin saat kita dewasa. Berterimakasihlah pada ibu!

* Ibu adalah orang yang pertama kali mencintai kita

Sebuah analisis pada otak ibu pertama kali saat ia melahirkan dilakukan oleh para peneliti. Reaksi yang ditemukan dalam otak ibu bukanlah reaksi “oh dia mirip denganku,” justru reaksi yang paling banyak ditemukan adalah, “perasaan jatuh cinta”.

* Ibu adalah sahabat

Siapa yang mau mendengarkan segala keluhan mengenai pekerjaan melalui telepon selama tiga jam? Siapa yang mau mendengarkan curahan hati bahkan makan es krim dengan kita bersama di malam hari? Hanya ibu! Penelitian membuktikan hang out dengan sahabat bisa mengurangi stres. Siapa sahabat yang lebih baik selain ibu?

Sudahkah kita mengucapkan terimakasih padanya?

(Huffingtonpost.com)