Find Us On Social Media :

Hati-hati, Terlalu Banyak Bicara Adalah 1 dari 9 Tanda Orang Yang Memiliki EQ Yang Lemah (1)

By Tika Anggreni Purba, Jumat, 27 Mei 2016 | 14:00 WIB

Hati-hati, Terlalu Banyak Bicara Adalah 1 dari 9 Tanda Orang Yang Memiliki EQ Yang Lemah (1)

Intisari-Online.comEmotional Quotient (EQ) yang lemah adalah sebuah persoalan yang bisa mengganggu berbagai hubungan sosial. Bahkan banyak ahli yang menyatakan bahwa EQ lebih penting dari IQ alias Intelegence Quotient.

Biasanya, EQ sangat berperan penting dalam cara seseorang untuk berinteraksi. Tanpa kecerdasan emosional ini, kita bisa mengalami banyak kesulitan untuk berinteraksi dengan rekan kerja, teman, anggota keluarga, dll. Dengan kata lain pula, kemampuan emosional butuh dikembangkan agar bisa diterapkan dalam kehidupan sosial yang baik.

Level EQ seseorang dapat dilihat dari kemampuannya untuk mengendalikan dirinya secara emosional. Sebaliknya, orang yang lemah EQ akan sulit melakukan pengendalian diri, berikut 9 tanda seorang dengan EQ lemah.

1. Terlalu banyak bicara dan beradu pendapat

Ada orang yang terlihat terlalu banyak bicara dan selalu beradu argument dengan orang lain, baik itu dengan keluarga, teman, bahkan orang asing. Seorang dengan EQ yang rendah sulit untuk mengerti perasaan dan emosi orang lain.Sehingga ia akan selalu beradu argumen dengan orang lain tanpa mempertimbangkan perasaannya.

2. Tidak memahami perasaan orang lain

Orang yang lemah EQ-nya biasanya lupa akan perasaan orang lain. Mereka tidak sadar kalau apa yang mereka lakukan bisa membuat orang lain marah dan tersinggung. Tidak hanya itu, mereka juga merasa sangat terganggu dengan orang-orang yang menuntutnya untuk mengerti perasaan mereka.

3. Menganggap orang lain terlalu sensitif

Mereka dengan EQ yang lemah sering membuat humor di waktu yang tidak tepat, seperti saat berkabung atau daerah bencana. Ketika orang lain bereaksi sedih karena sebuah peristiwa tragis, mereka yang lemah EQ-nya malah menganggap orang itu terlalu sensitif. Ia memang sulit untuk memahami situasi orang lain.

4. Menolak Cara Pandang Orang Lain

Individu yang lemah EQ-nya selalu merasa dirinya benar dan hanya menganggap dirinya berada pada posisi yang baik. Itulah sebabnya, mereka menolak untuk mendengar pandangan maupun pendapat orang lain. Ia cenderung untuk mengkritik orang lain tanpa mau dikritik.

bersambung ke bag 2.

Verywell.com