Makhluk Tanpa Kepala dengan Mata di Dada dari Abad Pertengahan, Sebenarnya Siapa Mereka?

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Ilustrasi Blemmyes

Intisari-Online.com-Mungkin Anda sudah pernah mendengar berbagai kisah legenda dari zaman kuno.

Mulai dari manusia berkepala anjing hingga manusia dengan satu kaki besar yang berungsi sebagai payung pernah tersiar dalam pengetahuan masyarakat, meski tak diketahui kebenarannya.

Dari kesekian makhluk aneh, adalah Blemmyes yang diyakini tinggal di bagian bawah Nubia.

Namun mereka kemudianggan diadopsi menjadi fiksi sebagai monster tanpa kepala yang memiliki mata dan mulut di dada mereka.

Blemmyes sendiri pertama kali dijelaskan 2.500 tahun yang lalu dalam The Historieskarya Herodotus,sejarawan Yunani abad ke-5 SM.

Herodotus menggambarkan mereka sebagai makhluk tanpa kepala dengan mata di dada.

Menurut Herodotus, makhluk-makhluk ini menghuni bagian barat Libya.

Yakni hutan lebat berbukit yang dipenuhi dengan satwa liar.

Namun, nama 'Blemmyes' sendiri baru ditemukan pada The Geography karya Strabo.

Ahli geografi Yunani abad ke-1 ini menggambarkan Blemmyes sebagai suku yang mendiami bagian bawah Nubia, di sepanjang Sungai Nil menuju Laut Merah.

Sementara itu dalam Natural History karya penulis Romawi, Pliny, menyebutkan hal yang sama.

Kisah Blemmyes bertahan hingga Abad Pertengahan dan muncul dengan sedikit modifikasi dalam The Travels of Sir John Mandeville abad ke-14.

Mandeville menggambarkan merekai sebagai "perampok terkutuk yang tidak memiliki kepala dengan mata di pundak.”

Mandeville tidak menempatkan mereka di Afrika, melainkan di Asia.

Salah satu penulis fiksi ilmiah menulis dalam sebuah cerita pendek bahwa Blemmy adalah orang asing.

Penjelasan lain adalahbahwa mereka adalah manusia yang mengenakan pakaian tradisional gurun dan hiasan kepala (seperti yang dikenakan oleh suku Bedouin dan pengembara gurun lainnya).

Pakaian ini mungkin memberikan kesan yang salah kepada penulis kuno bahwa orang-orang ini tidak memiliki kepala.

Sementara teori lainnya mengatakan bahwa Blemmyessebenarnya manusia dengan bahu yang diangkat ke ketinggian ekstrim.

Hal itu merupakan modifikasi anatomi yang mungkin telah dilakukan pada bayi mereka.

Baca Juga: Kisah Makhluk Setengah Manusia Setengah Singa Cerdas dari Mesir Kuno

(*)

Artikel Terkait