Find Us On Social Media :

Dongkrak Pariwisata dan Ekonomi Warga, 3 Kota/Kabupaten Ini Luncurkan Inovasi Berbasis Gerakan Menuju Smart City

By Fathia Yasmine, Sabtu, 26 November 2022 | 11:02 WIB

Gerakan Menuju Smart City 2022 diharapkan dapat meningkatkan ekonomi warga, termasuk warga Kecamatan Trawas di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur

Intisari-Online.com - Gerakan Menuju Kota Cerdas (Smart City) kembali dilanjutkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) pada 2022. Tahun ini, gerakan tersebut diikuti oleh 50 kota/kabupaten.

Kota/kabupaten terpilih dibimbing oleh praktisi dan tim akademisi yang ahli di bidang pengembangan smart city untuk membuat rencana induk atau master plan. Salah satu pilar dalam rencana tersebut adalah smart economy dan smart branding.

Sebanyak  41.269 pelaku UMKM telah menikmati fasilitas konseling tentang kualitas dan diversifikasi produk, legalitas usaha, hingga konsultasi bagi calon wirausaha baru melalui klinik bisnis tersebut.

Terdapat tiga contoh kota/kabupaten yang telah berhasil menciptakan smart economy dan smart branding. Kota/kabupaten tersebut adalah Kota Dumai, Kabupaten Mojokerto, dan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Pilar Smart Economy

Untuk mewujudkan pilar smart economy, ketiga kota/kabupaten merancang program percepatan (quick win) dengan sejumlah inovasi. Pada Kota Dumai, quick win smart economy dilakukan melalui sistem pelayanan ketenagakerjaan SiNaker.

Aplikasi smartphone ini dirancang untuk membantu masyarakat Dumai dalam mencari lowongan pekerjaan secara online, pembuatan kartu AK1 atau kartu tanda pencari kerja, serta program pelatihan bersertifikasi dari pemerintah.

Baca Juga: Kembali Dilanjutkan, Ini Inovasi Kota dan Kabupaten dalam untuk Sejahterakan Warganya

Aplikasi yang akan dirilis dalam waktu dekat ini juga akan dilengkapi dengan dukungan informasi BPJS Ketenagakerjaan, sehingga masyarakat dapat mengetahui status pembayaran jaminan sosial yang dibayarkan perusahaan.

Sementara itu, pemerintah Kabupaten Mojokerto memiliki quick win Klinik Bisnis On The Way untuk mewujudkan smart economy. 

Lewat layanan ini, sebanyak 41.269 pemilik usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dapat menikmati fasilitas konseling tentang kualitas dan diversifikasi produk, legalitas usaha, hingga konsultasi bagi calon wirausaha baru.

Langkah serupa juga dilakukan Kabupaten PPU. Sebagai bentuk dukungan terhadap para pedagang sembako, pemerintah PPU memperkenalkan SIHARPA (Sistem Informasi Harga Pasar).

Lewat SIHARPA, masyarakat dapat mengetahui info terkini tentang harga pangan yang ada di seluruh pasar PPU.

Untuk menjangkau lebih banyak kalangan, Dinas Ketahanan Pangan juga telah menyebarkan informasi harga pangan melalui media sosial Instagram dan Facebook @ketahananpangan.ppu. Ke depan, program ini juga akan dilengkapi dengan dukungan transaksi jual beli melalui aplikasi atau website.

Baca Juga: Gerakan Menuju Smart City 2021 Resmi Ditutup, Kemenkominfo Dukung Pendekatan Kota Pintar untuk Bangkitkan Indonesia

Pilar Smart Branding

Pilar smart branding memiliki tujuan agar kota/kabupaten mampu meningkatkan daya saing, sehingga dapat mendongkrak pembangunan daerah, aspek ekonomi maupun kehidupan sosial. 

Adapun unsur smart branding meliputi tiga hal, yakni tourism branding atau membangun dan memasarkan ekosistem pariwisata, business branding atau membangun dan memasarkan ekosistem bisnis daerah, serta city appearance branding atau membangun dan memasarkan wajah dari kota/kabupaten.

Salah satu upaya smart branding yang dilakukan pemerintah Dumai adalah konsep one stop culinary bertajuk “Kampoeng Kuliner” yang berada di Taman Bukit Gelanggang.

Untuk menghadirkan tempat wisata kuliner ini, pemerintah Dumai bekerja sama dengan 40 kios food and beverage yang berasal dari UMKM.

Untuk mendukung transaksi digital, area kuliner juga akan terintegrasi dengan sistem pembayaran QRIS, serta dilengkapi dengan sarana dan prasarana pendukung. Inovasi ini diharapkan mampu menarik minat warga lokal maupun luar daerah untuk mengunjungi Kampoeng Kuliner.

Tak hanya Dumai, inovasi serupa juga dilakukan pemerintah Mojokerto melalui Mojo Culture Festival. Program ini akan hadir dengan sejumlah pameran budaya, wisata, dan ekonomi kreatif yang diselenggarakan di tempat-tempat yang menjadi destinasi wisata unggulan di Kabupaten Mojokerto.

Berbeda dengan dua kota/kabupaten sebelumnya, pemerintah PPU mendongkrak potensi pariwisata mereka dengan membuat inovasi berbasis website bertajuk Pusat Promosi dan Informasi Pariwisata (Puspita).

Selain membuat informasi tentang lokasi wisata, pemerintah PPU juga mempromosikan berbagai usaha milik warga sekitar.

Ke depan, pemerintah PPU akan melengkapi website tersebut dengan database hotel, vila, serta rumah makan. Diharapkan, inovasi ini dapat membantu pariwisata dan ekonomi masyarakat di PPU.