Intisari-Online.com—Apakah Anda sedang berada dalam kondisi sulit di mana pasangan yang Anda percayai dengan segenap hati ternyata menghancurkan kepercayaan Anda? Entah pasangan Anda selingkuh, melakukan kejahatan, bahkan menipu Anda?
Jika pernah, apa yang Anda lakukan? Biasanya kebanyakan orang menjadi bingung dan berakhir dengan kehancuran. Persepsi dan cara pandang inilah yang perlu diubah. Dunia tidak akan berakhir saat Anda dikhianati. Berikut 10 hal yang bisa Anda lakukan ketika hal tersebut terjadi:
6. Pilihlah antara menerimanya, mengubahnya, atau meninggalkannya. Hanya ada tiga pilihan ini ketika kepercayaan Anda sudah dirusak. Artinya Anda harus mampu melihat ketiga pilihan ini dengan jujur.
Perubahan bisa terjadi jika Anda bisa mendiskusikannya dengan pasangan Anda untuk kelanjutan hubungan itu. Jika hal ini terlihat tidak mungkin, Anda hanya harus memaafkannya tanpa memberikan kepercayaan itu kembali padanya.
7. Ketahui batasan Anda. Jangan membuat ultimatum yang mengancam pasangan Anda namun Anda sendiri sebenarnya tidak sanggup melakukannya. Misalnya, Anda mengancam akan meninggalkannya jika ia tidak berubah. Padahal Anda sendiri tidak pernah siap untuk melakukan itu.
Lebih baik mengatakan sejujurnya padanya tentang apa yang Anda rasakan dan alami. Katakan jika Anda sedih, katakan jika Anda marah.
8. Ubah standar Anda. Menerima kesalahan bukan berarti Anda menjadi lemah dan menerimanya begitu saja. Anda perlu mengubah sebuah standar yang lebih baik demi masa depan Anda. Jika perlu, bicarakan mengenai pembagian keuangan dan warisan jika sewaktu-waktu Anda akan berpisah dengannya.
9. Ambil keputusan untuk memulai kehidupan yang baru. Entah itu Anda menerimanya atau tidak melakukan rekonsiliasi, Anda hanya perlu mengambil keputusan untuk menjalani hidup dengan cara pandang yang baru. Jangan jadikan hancurnya kepercayaan Anda pada sebuah hubungan malah membuat Anda terpuruk. Anda harus bangkit!
10. Jangan biarkan masa lalu yang sulit mengontrol Anda. Ketimbang berusaha untuk mencari dan mengharapkan orang yang baik lebih baik menjadikan diri sendiri sebagai orang yang baik. Orang mungkin merusak kepercayaan Anda, tapi bukan berarti hal itu merusak kualitas diri Anda sendiri.
(psychologytoday.com)