Find Us On Social Media :

Ribuan Rumah Rusak Akibat Gempa Cianjur, Padahal Nenek Moyang Kita Sudah Punya Desain Rumah Tahan Gempa Sejak Lama

By Mentari DP, Kamis, 24 November 2022 | 09:55 WIB

Kerusakan akibat gempa Cianjur.

Intisari-Online.com - Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah korban jiwa akibat gempa Cianjur bertambah menjadi 271 korban per Rabu (23/11/2022) pukul 17.00 WIB.

Selain korban jiwa, pihak BNPB juga melaporkan banyak bangunan yang rusak akibat gempa Cianjur berkekuatan 5,6 magnitudo itu.

Dilaporkan sekitar 21.282 rumah terdampak gempa Cianjur mengalami kerusakan sedang.

Sementara ada sekitar 12.641 rumah mengalami rusak ringan.

Kerusakan infrastruktur terjadi di 12 wilayah kecamatan, seperti di Cianjur, Karangtengah, Warungkondang, Cugenang, dan Cilaku.

Lalu juga di Cibeber, Sukaresmi, Bojongpicung, Cikalongkulong, Sukaluyu, Pacet, dan Gekbrong.

Melihat banyaknya rumah dan bangunan yang rusak akibat gempa Cianjur, membuat orang bertanya-tanya, apakah rumah-rumah di Indonesia tidak tahan gempa?

Padahal jika menilik ke belakang, nenek moyang kita sudah memiliki rumah tahan gempa.

Bagaimana kisahnya?

Pernah terbit di Majalah Intisari edisi November 2014, seorang arsitek lulusan Institut Sepuluh November Surabaya, Mohammad Cahyo Novianto, mengatakan bahwa rumah-rumah adat Indonesia bisa menjadi rumah tahan gempa.

Hal itu dikarenakan kontruksinya yang dapat bergoyang.

Baca Juga: Sesar Cimandiri Jadi Penyebab Gempa Cianjur, Ini Deretan Sesar Paling Berbahaya di Indonesia, Ada di Atas Gunung Api