Find Us On Social Media :

Hampir Semua Orang Gunakan Obat Sakit Hati yang Salah saat Putus Cinta

By Ade Sulaeman, Sabtu, 2 Juli 2016 | 08:30 WIB

Hampir Semua Orang Gunakan Obat Sakit Hati yang Salah saat Putus Cinta

Intisari-Online.com - Selama ini, cara yang dianggap paling manjur untuk mengobati rasa sakit hati akibat putus cinta adalah dengan berupaya melupakan kisah hubungan yang kandas tersebut.

Ibumu akan mengingatkan bahwa masih  banyak ikan di laut. Lalu, teman sekamar Anda  akan mendukung untuk mendapatkan orang lain yang lebih baik dari mantan Anda.

Sahabat Anda juga akan hadir di depan  pintu Anda dengan semua perlengkapan yang dibutuhkan untuk pesta menyedihkan, seperti es krim, tumpukan  majalah, dan seri DVD Sex and The City.

Menurut Teen Vogue, para peneliti di Universitas Arizona dan Universitas Northwestern mengatakan bahwa cara terbaik untuk mengatasi perpisahan adalah dengan meluangkan waktu untuk merefleksikan hubungan Anda dengan si Dia.

Merefleksikan hubungan Anda memang berkebalikan dengan apa yang kita lakukan selama ini.

Seringkali ketika wanita baru saja patah hati, dia akan melampiaskannya dengan tidur dengan orang lain, makan junk food dalam jumlah  yang berlebihan, dan mengabaikan segala hal.

Kesimpulan ini didapat setelah melakukan survei terhadap  210 orang dewasa muda yang baru saja mengalami putus cinta.

Data menunjukkan bahwa mereka yang lebih sering menceritakan tentang putusnya hubungan mereka dalam jangka waktu 9 minggu, adalah  mereka yang lebih merasa kesepian  ketimbang mereka yang tidak menceritakannya.

Para peneliti juga mengatakan bahwa waktu ini diperlukan untuk "menata diri kembali", sebuah proses  dimana seseorang mengubah diri pasca-hubungan.

Jadi walaupun Anda ingin tenggelam di dalam botol Chardonnay, memberikan waktu untuk diri sendiri akan membantu Anda secara emosional untuk dapat menerima perpisahan itu dan bisa move on lebih cepat.

(Agustina/kompas.com)