Find Us On Social Media :

Enam Cara Menjadi Sosok yang Proaktif dalam Keseharian

By Monalisa Darwin D, Selasa, 12 Juli 2016 | 10:30 WIB

Enam Cara Menjadi Sosok yang Proaktif dalam Keseharian

Intisari-Online.com - Menjadi seorang yang proaktif akan membantu kita mudah dalam melakukan setiap hal di dalam hidup. Tak hanya secara fisik, namun pikiran juga harus dilatih menjadi lebih proaktif. Dan, berikut ini adalah enam cara menjadi proaktif dalam keseharian:

1. Mengambil tanggung jawab

Mulailah untuk mengambil tanggung jawab atas tindakan yang dilakukan dan sadari pula dampak dari setiap tindakan yang akan atau telah dilakukan. Misalnya, kita berbelanja secara royal, maka mulailah untuk merencanakan bagaimana cara berhemat di bulan depan bukannya malah hanya terus mengasihani diri sendiri ketika kehabisan uang.

2. Selalu mengambil keputusan

Mengambil keputusan untuk diri sendiri setiap hari tentu harus dilakukan. Kita harus memetakan kemana arah yang diinginkan. Bila jarang mengambil keputusan, maka hidup akan membawa kita dengan caranya sendiri. Jangan biarkan hidup membawa kita, tapi buatlah keputusan sendiri untuk mencapai arah yang diinginkan.

3. Pikirkan cara alternatif

Semua rencana yang dibuat tidak akan selalu berjalan lancar. Oleh karenanya, kita harus memiliki cara alternatif untuk mengatasi setiap urusan ataupun masalah yang dihadapi.

4. Miliki sikap “pemecah masalah”

Sikap adalah salah satu perbedaan yang mencolok pada orang yang proaktif dan yang biasa. Seseorang yang proaktif akan melihat masalah sebagai kesempatan untuk menemukan cara penyelesaiannya dan bukan menyalahkan keadaan.

5. Mengontrol emosi dan perasaan

Emosi dan perasaan juga berperan penting untuk menjadi seorang proaktif. Seorang proaktif akan menggunakan emosi mereka sebagai alat untuk meningkatkan motif mereka sendiri dan tidak membiarkan emosi negatif datang pada keadaan maju serta bahagia.

6. Imajinatif dan kreatif

Cara menjadi proaktif dalam keseharian yang terakhir adalah imajinatif dan kreatif. Menjadi seorang proaktif dituntut untuk dapat memiliki dua hal tersebut untuk mendapatkan sesuatu yang baru dan unik. Dengan ini, kita bisa mencari cara lain untuk menyelesaikan masalah atau pekerjaan ketika sedang sulit menghadapinya. (magforwomen.com)