Hindari 6 Hal Ini Agar Kegagalan Tak Terus Berulang

Wahyuni Sahara

Penulis

Hindari 6 Hal Ini Agar Kegagalan Tak Terus Berulang

Intisari-Online.com – Kita semua memiliki impian besar dalam hidup ini. Akan tetapi tidak semua apa yang kita cita-citakan selalu berhasil sesuai dengan apa yang kita inginkan. Setidaknya pada tingkat tertentu hampir semua orang pasti pernah merasa gagal.

Agar kegagalan tidak terulang kembali, Shiv Khera menyebutkan ada 6 hal yang harus dihindari, diantaranya :

1. Kurang Gigih

Kegagalan umumnya bukan disebabkan oleh kurangnya pengetahuan atau bakat, melainkan kurang gigih. Sekalipun sesuatu dikerjakan oleh orang yang berpengetahuan, selalu saja ada ketidaksempurnaan yang bisa berakibat kegagalan.

2. Kurang Tekun

Orang yang tidak tekun cenderung kurang disiplin, kadang setuju-kadang beruabh, kadang bersemangat-kadang luntur. Tidak ada yang mudah di dunia ini, kecuali sesuatu yang dilakukan dengan tekun sampai menimbuklkan kemahiran.

Orang-orang yang kurang tekun sering terbawa arus, tak punya pendirian yang kokoh.

3. Tidak belajar dari Kesalahan

Kesalahan adalah gurunya penemuan. Maka, orang yang telah melakukan kesalahan baiknya diberi kesempatan, karena manusia adalah makhluk belajar. Sayangnya, masyarakat sering menghindari orang-orang yang pernah melakukan kesalahan.

4. Tidak Berdisiplin

Jangan hindari orang yang pikirannya terbuka namun memiliki disiplin diri, karena mereka yang akan menjadi manusia yang hebat. Orang-orang yang disiplin bekerja dengan self control, rela berkorban dan fokus pada pekerjaannya. Mereka tidak terpecah pada aktivitas yang ditekuni.

5. Kurang Percaya Diri

Orang-orang menjadi driver karena memiliki kepercayaan diri, dan manusia yang kurang percaya diri cenderung menjadi passanger. Orang yang kurang percaya diri, akan kurang menghargai dirinya sendiri sehingga kurang mendapatkan respek.

6. Perilaku Fatalistik

Manusia fatalistik adalah manusia yang enggan memikul tanggung jawab sosial dari posisinya dalam masyarakat. Mereka menyalahkan keberadaannya, nasib, alam dan sebagainya.

Sedangkan orang-orang yang berhasil dianggap semata-mata karena keberuntungan, bukan kerja keras. Orang-orang yang berorientasi pada fatalistik sering kali sulit maju dan bisa tetap berada dalam kesulitan.

(SelfDriving)