Find Us On Social Media :

Hati Hati, Orang yang Kita Anggap Teman Belum Tentu Menganggap Kita Temannya

By Ade Sulaeman, Senin, 22 Mei 2017 | 14:00 WIB

Anak Pun Butuh Sahabat

Intisari-Online.com - Jangan terlalu percaya diri dengan menganggap semua orang yang kita anggap sebagai teman adalah orang yang memang menyukai kita.

Jumlah antara teman yang menyukai kita dengan teman yang tidak menyukai kita hampir seimbang, atau sama-sama mendekati angka 50%.

Pernyataan ini merujuk pada hasil studi di Tel Aviv University dan Massachusetts Institute of Technology menyimpulkan bahwa setengah dari orang yang berteman dengan Anda, tidak suka dengan Anda.

(BACA JUGA: Petir Terganas di Dunia Ada di Indonesia Lo! Ini Dia Lokasinya)

Hasil studi ini dipublikasikan dalam Public Library of Science menemukan bahwa banyak orang memiliki persepsi yang salah mengenai kualitas pertemanan dan tidak bisa membedakan antara teman atau kenalan.

“Ternyata, sebagian orang tidak mampu menilai siapa teman mereka sebenarnya,” jelas Dr Erez Shumeli, periset yang melakukan penelitian di Israel bersama rekan profesor Department of Industrial Engineering, Dr Laura Radaelli. 

Mereka menyebutkan bahwa hubungan pertemanan yang baik adalah timbal-balik dan tidak semua orang memahaminya sehingga berakhir dalam hubungan pertemanan yang merugikan salah satu pihak.

Penelitian ini merupakan riset kolaborasi yang memasukan pendapat dari Profesor Alex Pentland dan Profesor Abdullah Almatouq, profesor di Massachussetts Institute of Tecnology.

(BACA JUGA:Malam Terakhir Mrs Smith Yang Begitu Memilukan)

Mereka melakukan survei terhadap 600 pelajar di Eropa, Amerika Serikat, dan Israel. Seluruh responden untuk mengevaluasi kualitas pertemanan dan ekspektasi dari hubungan tersebut.

“Kami menemukan bahwa 95 persen responden mengira bahwa hubungan pertemanan mereka baik dan berkualitas,” ujar Shmueli.

“Ketika Anda menganggap seseorang itu teman Anda, maka Anda berpikir, dia akan melakukan hal yang Anda lakukan padanya.

Faktanya, itu salah, kami menemukan bahwa sebagian besar responden tidak suka dengan orang yang mereka sebut teman,” urainya. (Usihana/kompas.com)