Penulis
Intisari-Online.com – Rasa cemas dimiliki oleh semua orang. Bedanya, ada yang bisa menguasai lalu menggunakannya untuk kemajuan, dan ada yang malah dikuasainya lalu menjadi korban.
Kecemasan muncul karena kita membayangkan hal-hal yang menakutkan akan terjadi. Ini bukanlah sesuatu yang haram, tetapi jika mau menghitung, sebagian besar atau hampir setiap semua kecemasan kita tidak terjadi. Semua itu buatan kita sendiri dan sering kali tidak berasalasan kuat.
Ketika kecemasan muncul ada banyak hal yang terpengaruh. Bukan hanya pikiran, tetapi seluruh organ di tubuh. Para ahli menemukan bahwa kecemasan berlebihan memaksa kelenjar-kelenjar memproduksi beberapa hormon yang berakibat kurang baik pada pikiran dan juga pada hampir seluruh organ tubuh.
Salah satu yang menyita kebahagiaan kita adalah kecemasan yang kita ciptakan sendiri. Dari awal hingga berakhirnya penciptaan alam ini, ketidakpastian adalah sebuah kepastian, tetapi kekhawatiran adalah sebuah pilihan, bukan?
Selain percaya penuh bahwa alam memberikan yang terbaik serta berserah total pada pencipta, alangkah indahnya jika kita bisa mengajak puasa akar perilaku yang menyebabkan kita mempunmyai kebiasaan cemas dan khawatir.
Mengetahui munculnya banyak kerugian dari kecemasan adalah sebuah awal yang baik. Membiarkan diri untuk tidak berhubungan terlalu intim dengan sumber-sumber kekhawatiran adalah langkah lanjutan yang tepat.
Coba beberapa hal dibawah ini agar kita tidak merasa cemas secara berlebihan :
1. Kuasai nilai-nilai, baik itu agama atau ajaran hidup apapun, yang bisa menjadi pegangan kita sehingga tidak terlalu takut atau pun khawatir.
2. Kuasai keahlian, keterampilan, atau kompetensi tertentu yang bisa membuat kita punya alasan untuk yakin, sehingga tidak mudah diancam oleh kegagalan, ketidakpastian atau persaingan.
3. Gunakan ketakutan atau kekhawatiran itu untuk melakukan sesuatu yang positif, misalnya mengantisipasi atau mengembangkan diri
4. Bergaul dengan orang yang keyakinan jiwanya bagus atau yang jiwanya besar dan membuka diri untuk bisa ketularan
5. Menambah ilmu, informasi, atau menambah pengaman misalnya menabung, investasi, jaringan, dan lain-lain.
(HappinesInside)