Intisari-Online.com — Benar, urutan kelahiran memang mempengaruhi sikap dan emosi anak-anak dalam keluarga. Tidak jarang, anak-anak cenderung bertengkar dan cemburu satu dengan lainnya. Bagaimana cara mengatasinya? Cobalah memperlakukan anak sesuai dengan urutan kelahirannya. Berikut caranya!
Anak sulung:
Jangan menekan anak sulung Anda untuk menjadi sempurna akan segalanya. Orangtua cenderung meminta anak sulungnya untuk menunjukkan rasa sayang kepada orangtua dan saudaranya. Kadang-kadang hal ini yang membuat anak sulung tertekan.
Pastikan Anda memberi pengertian kepadanya walau dia memili adik baru, ia akan tetap menerima cinta dan kasih sayang yang cukup. Tunjukkan padanya foto atau video yang menampilkan kasih sayang orangtua padanya ketika ia masih bayi.
Ajari anak sulung Anda untuk membicarakan kemarahan maupun kecemburuannya pada adiknya. Sehingga ia tidak memendamnya. Anda sendiri juga harus paham bahwa cemburu adalah emosi yang normal. Sehingga Anda tidak menyalahkan anak sulung begitu saja saat ia cemburu pada adik-adiknya.
Anak tengah:
Jelaskan pada anak tengah bahwa ia tidak bisa melakukan hal yang sama seperti saudaranya yang lebih tua. Saudaranya mungkin bisa mengendarai sepeda roda dua, sedangkan ia tidak. Anda harus bisa memberikan pengertian mengenai perbedaan usia itu. Misalnya dengan menjelaskan padanya bahwa seiring perjalanan waktu kakinya akan semakin panjang sehingga bisa menggunakan sepeda roda dua juga.
Pujilah kemampuannya dan rayakan kesuksesan yang diraihnya, apalagi kakaknya pernah meraih kesuksesan yang sama. Anda harus memberikan pujian dan perayaan yang sama.
Bantulah anak Anda untuk berkomunikasi dengan baik dengan saudaranya yang lebih tua. Pastikan juga agar kakaknya tidak mendominasi saat mereka bermain bersama. Anda juga harus memberikan perhatian yang khusus untuk anak tengah Anda, jika ia memiliki adik yang baru. Sebab anak tengah cenderung merasa tersisih saat orangtuanya hanya memperhatikan kakak dan adiknya.
Anak bungsu:
Ketika duduk bersama dengan keluarga, dengarkan apa yang dibicarakan oleh anak bungsu. Jangan lewatkan pula untuk menanyakan pendapatnya tentang topik pembicaraan tersebut.
Untuk anak bungsu, Anda perlu menyemangatinya lebih untuk melakukan sesuatu yang menarik perhatiannya. Sehingga ia bisa berkembang dengan dirinya sendiri. Tanpa merasa dibayangi dengan kakak-kakaknya.