Find Us On Social Media :

Ternyata Masih Banyak Orang yang Percaya 8 Mitos Percintaan Ini (1)

By Tika Anggreni Purba, Rabu, 27 Juli 2016 | 07:30 WIB

Ternyata Masih Banyak Orang yang Percaya 8 Mitos Percintaan Ini (1)

Intisari-online.com—Begitu banyak aturan dalam hubungan percintaan yang masih dipercayai oleh kita. Misalnya, jika Anda ingin berkencan dengan seseorang, tunggulah tiga hari lagi. Kalau ia menghubungi, makan kencan bisa berlanjut. Kalau tidak, Anda harus mundur teratur.

Sayangnya, jika ditilik lebih jauh hal ilmiah di balik pernyataan tersebut. Maka kejadian tadi hanyalah mitos semata. Bukan sesuatu yang wajib kita percayai sepenuhnya. Bukan saja mitos yang satu ini, berikut 10 mitos yang tak patut Anda percayai:

Mitos 1: Anda tidak perlu membuat diri Anda semakin menarik

Banyak laki-laki dan perempuan yang berpikir bahwa penampilan seadanya justru menarik bagi pasangan. Namun faktanya, penampilan yang berbeda dan beragam justru menarik dan lebih bermakna di mata orang lain.

Mitos 2: Laki-laki tidak suka dengan perempuan yang menyatakan cinta terlebih dahulu

Sebuah situs kencan menyatakan bahwa perempuan jarang sekali memulai perbincangan terlebih dahulu. Karena takut tidak disukai oleh pria. Padahal hampir 90% laki-laki menyatakan bahwa tidak ada masalah dengan perempuan yang menyatakan cinta terlebih dahulu.

Mitos 3: Menulis buku harian dapat memulihkan patah hati

Menuliskan perasaan Anda di buku harian bukanlah cara yang tepat untuk memulihkan diri setelah patah hati. Faktanya, sebuah studi ilmiah tahun 2012 menyatakan bahwa menulis perasaan dan pikiran pada sebuah jurnal justru membuat keadaan makin sulit.

Mitos 4: Ketika Anda tertarik dengan seseorang dan sebaliknya, Anda harus jual mahal.

Kita adalah orang dewasa, tidak bisakah kita menyatakan perasaan suka pada orang lain dan bertanya pula apa yang dirasakannya? Banyak studi yang menjelaskan bahwa jual mahal bukanlah tindakan yang menguntungkan.

Sebuah studi ilmiah tahun 2014 menunjukkan bahwa memang pria memang lebih gencar mengejar wanita yang jual mahal, namun rasa sukanya pada perempuan itu lebih berkurang.

 (businessinsider.com)