Penulis
Intisari-Online.com —Dulu, ada waktu di mana orang menjadikan membaca sebagai sebuah kegiatan yang menyenangkan. Kunjungan ke perpustakaan juga hal yang biasa. Sekarang, kegiatan membaca buku banyak teralihkan dengan gawai dan perkembangan teknologi informasi lainnya.
Sebuah survey dari Pew Research Center di AS menyebutkan bahwa jumlah penduduk AS yang membaca buku ( cetak maupun digital) berkurang sekitar 6 poin menjadi 72% di tahun 2015. Banyak orang kini menggantikan kegiatan membaca dengan menonton TV dan streaming.
Faktanya, menonton tidaklah berpengaruh pada perkembangan otak. Sebaliknya, membaca memberi manfaat yang begitu banyak, tidak hanya soal ilmu, membaca juga bermanfaat untuk kesehatan, khususnya perkembangan otak.
Membaca membantu kita untuk meningkatkan kualitas tidur, menolong kita untuk memandang sebuah situasi dari berbagai sisi, meningkatkan intelegensi, dan mengurangi stres. Berikut alasan-alasan lainnya mengapa kita perlu mempertahankan kebiasaan membaca buku:
1. Membaca buku fiksi dapat menolong kita untuk menghadapi situasi yang tidak diinginkan dengan lebih baik.
2. Membaca dapat mengurangi stres karena saat membaca kita mengizinkan diri kita masuk ke dalam kenikmatan membaca buku. Sehingga kita dapat meninggalkan segala kecemasan tentang hidup.
3. Membaca novel dapat membuat kita lebih berempati pada orang lain.
4. Membaca sangat berhubungan dengan kekuatan dan kesehatan otak kita di masa tua nanti. Membaca juga mengurangi efek dementia dan Alzheimer saat usia telah lanjut kelak.
5. Tahukah Anda bahwa menonton TV berlebihan sama artinya dengan makan makanan tak sehat?
6. Orang yang banyak menghabiskan waktu untuk menonton TV ditambah lagi dengan sedikitnya aktivitas fisik rentan mengalami kegagalan fungsi kognitif di usia yang lebih muda.
7. Menonton TV lebih dari dua jam setiap harinya meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Lebih dari tiga jam meningkatkan risiko kematian dini.
8. Menonton TV berlebihan disebut-sebut sebagai penyebab berkurangnya sperma.
Bagaimana? Masih ragu untuk menghabiskan waktu untuk membaca?
(businessinsider.com)