Intisari-Online.com - Semua orang ingin bahagia, sehingga orang melakukan apa yang mereka suka dan membahagiakan. Namun, tak sedikit yang tidak mendapatkan kebahagiaan sesungguhnya ketika melakukan apa yang mereka suka. Ada berbagai alasan dan hal yang sering membuat kita berhenti bahagia. Apa sajakah itu?
1. Membandingkan
Yang perlu kita sadari adalah bahwa kita memiliki keunikan. Jangan mengukur diri sesuai dengan standar yang diterapkan orang lain. Jadilah diri sendiri untuk hidup lebih apa adanya. Berhenti pula melihat apa yang dimiliki orang lain, sebaiknya kita melakukan apa yang kita mampu selagi bisa untuk mencapai target sendiri. Tak perlu khawatir tentang apa yang orang lain lakukan atau bicarakan.
2. Melamun
Masing-masing orang memiliki keinginan tertentu dan membayangkan tentang masa depan yang lebih baik atau bermimpi untuk sesuatu yang besar. Namun ini tidak berarti kita harus terus-terusan menghabiskan waktu dengan melamun atau berangan-angan. Hanya dengan melamun, tidak akan menghasilkan sesuatu yang nyata. Berhentilah melamun dan segeralah bergerak untuk maju.
3. Mengasihani diri sendiri
Mengasihani diri sendiri atau menganggap buruk tentang diri sendiri tidak akan ada habisnya. Cobalah untuk melihat apa yang kita punya, sekecil apapun itu karena banyak orang lain yang ingin apa yang kita miliki saat ini tanpa kita sadari. Pada akhirnya juga kita akan bertemu dengan orang yang tampaknya jauh lebih buruk dari kita. Mulailah untuk menghargai diri sendiri, sehingga kebahagiaan tidak akan berhenti di dalam hidup.
4. Khawatir
Berhenti untuk mencemaskan apa yang akan terjadi dan apa yang mungkin salah. Tenangkan hati dan pikiran, selanjutnya mulailah merasakan serta memikirkan hal positif. Sikap pesimis tidak akan membawa kita mendapatkan kebahagiaan. Daripada terus khawatir atau cemas, sebaiknya manfaatkan waktu untuk mengerjakan sesuatu yang lebih menguntungkan.
5. Menyalahkan
Setiap kali menghadapi masalah atau menemukan kegagalan, kita tidak seharusnya menyalahkan diri sendiri atau orang lain. Ini kembali lagi pada pikiran yang harus positif. Jika tidak, seluruh waktu akan habis dengan terus menyalahkan diri sendiri, sehingga menjauhkan kebahagiaan dalam kehidupan.