Find Us On Social Media :

Inilah 5 Sindrom Psikologi Aneh yang Jarang Terdengar Namun Benar-benar Pernah Terjadi (2)

By Tika Anggreni Purba, Kamis, 4 Agustus 2016 | 11:30 WIB

Inilah 5 Sindrom Psikologi Aneh yang Jarang Terdengar Namun Benar-benar Pernah Terjadi (2)

Intisari-Online.com — Pembahasan tentang ciri, sifat, dan kepribadian manusia memang tak ada habisnya. Berbagai gangguan psikologi juga tidak jarang terjadi. Berikut ini lima sindrom aneh yang hampir tidak pernah kita dengar namun terjadi:

3.  Syndrome of Subjective Doubles: Menganggap bahwa dalam dirinya ada dua kepribadian yang hidup dengan cara yang berbeda.

The Sixth Day dan The Stepford Wives merupakan dua film yang mendramatisasi nasib dari seorang karakter yang harus melawan karakter duplikat dari dirinya sendiri. Hal ini sering disebut dengan kepribadian ganda, di mana masing-masing kepribadian menjalani hidup yang terpisah dan berbeda.

Ia percaya bahwa ia adalah dua orang yang berbeda. Delusi ini membuatnya percaya bahwa ia memiliki kembaran jahat dalam dirinya dengan pikiran dan perilaku yang berbeda.

Contohnya, seorang pria yang percaya bahwa seetelah mengalami operasi transplantasi dari pendonor, maka ia memiliki dua pribadi dalam satu tubuh.

4.  Ekbom Syndrome: Delusi yang menganggap bahwa rayap, cacing, dan parasite lainnya sedang menjalari tubuhnya.

Seorang perempuan lanjut usia (77), mengeluh pada dokter bahwa dia merasa bahwa begitu banyak kutu/serangga yang merayap di bawah kulitnya, bahkan merayap ke dalam tubuhnya. Padahal, tidak ada rayap sama sekali.

Ekbom syndrome-lah membuatnya membayangkan bahwa kondisi tersebut benar-benar terjadi dan harus disembuhkan. Kadang-kadang ia juga merasa bahwa ia terlalu terkontaminasi dengan hal-hal yang kotor.

5.  Folie a Deux: Ikut dengan delusi orang lain

Seorang gadis kecil tumbuh dengan mendengar cerita hebat dari orangtuanya tentang betapa indahnya bulan madu mereka saat berkunjung ke Florida. Mereka tinggal di sebuah hotel dengan burung flamingo pink yang cantik. Mereka juga menaiki kapal dan melewati hal yang sangat menyenangkan.

Saat besar, anak tersebut ingin merasakan apa yang pernah dialami oleh orangtuanya itu. Sehingga ia memutuskan untuk pergi ke sana. Namun, orangtuanya tidak dapat mengingat hotel dengan burung Flamingo tadi. Sehingga mereka berpikir mungkin dapat mengidentifikasinya melalui foto.

Saat melihat foto itu kembali, gadis tersebut terkejut. Memang ia melihat hotel yang disebutkan oleh orangtuanya, namun ibunya, bukan bersama ayahnya, namun pria lain.