Penulis
Intisari-Online.com – Anda masih ingat dengan Hari Ibu, yang secara nasional dirayakan setiap tanggal 22 Desember?
Tentunya ada yang bertanya-tanya, kalau ada Hari Ibu, lalu kapan Hari Ayah dirayakan?
Hari Ibu secara nasional di Indonesia diperingati setiap tanggal 22 Desember melalui Dekrit Presiden no. 316 tahun 1959.
Hari Ibu yang dirayakan secara nasional ini adalah untuk mengenang semangat dan perjuangan para perempuan dalam upaya perbaikan kualitas bangsa ini.
Sementara, secara internasional Mother’s Day (yang diartikan sebagai Hari Ibu) dirayakan setiap hari Minggu kedua di bulan Mei.
Hari Ibu secara internasional pada tahun 2022 ini jatuh pada tanggal 8 Mei 2022 yang lalu.
Mother’s Day ini dirayakan untuk memperingati upaya para ibu dan menghormati nilai mereka dalam kehidupan kita dan masyarakat.
Mother’s Day dirayakan di berbagai dunia di seluruh dunia pada hari yang berbeda.
Banyak negara yang merayakannya di bulan Mei, sementara negara lain merayakannya di bulan Maret.
Lalu, kapan Hari Ayah dirayakan?
Terinspirasi dengan Mother’s Day, maka ada pula Father’s Day (yang bisa diartikan sebagai Hari Ayah).
Father’s Day adalah hari libur untuk menghormati kebapakan dan ikatan ayah, serta pengaruh ayah dalam masyarakat.
Di negara-negara Katolik Eropa, Father’s Day dirayakan pada 19 Maret sebagai Hari Santo Yosef sejak Abad Pertengahan.
Di Amerika Serikat, Father’s Day didirikan oleh Sonora Smart Dodd, dan dirayakan pada hari Minggu ketiga bulan Juni, untuk pertama kalinya pada tahun 1910.
Father’s Day atau Hari Ayah diadakan dengan berbagai tanggal yang berbeda di seluruh dunia, dan daerah yang berbeda mempertahankan tradisi mereka untuk menghormati ayah.
Hari Ayah menjadi hari libur umum di Lituania dan beberapa negara Spanyol, serta Italia, hingga tahun 1977.
Hari Ayah juga menjadi hari libur nasional di Estonia, Samoa, dan di Korea Selatan, yang diperingati sebagai Hari Orang Tua.
Bahkan hari liburan ini melengkapi perayaan serupa untuk menghormati anggota keluarga, seperti Hari Ibu, Hari Saudara, dan Hari Kakek-nenek.
Hari Ayah yang diakui secara resemi bervariasi dari satu negara ke negara lain, seperti di Swiss pada Minggu pertama di bulan Juni, Austria Minggu kedua di bulan Juni, Rumania di Minggu kedua di bulan Mei, di Taiwan jatuh pada 8 Agustus, dan sebagainya.
Biasanya Hari Ayah dirayakan dengan pemberian hadiah kepada ayah dan kegiatan kekeluargaan.
Selain itu karena Ayah adalah tulang punggung, sandaran, dan pelindung dalam sebuah rumah tangga.
Bagaimana di Indonesia, kapan Hari Ayah dirayakan?
Di Indonesia, Hari Ayah dirayakan pada tanggal 12 November dan bukan hari libur umum.
Hari Ayah di Indonesia pertama kali dinyatakan pada tahun 2006 di Balai Kota Solo, yang dihadiri oleh ratusan orang dari berbagai kelompok masyarakat, termasuk dari komunitas komunikasi antaragama.
Hari Ayah di Indonesia lahir atas prakarsa paguyuban Satu Hati, lintas agama dan budaya yang bernama Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP).
Melalui kajian cukup panjang, PPIP menggelar deklarasi Hari Ayah untuk Indonesia dan menetapkan 12 November sebagai Peringatan Hari Ayah Nasional.
Deklarasi tersebut digabung dengan hari kesehatan dengan mengambil semboyan ‘Semoga Bapak Bijak, Ayah Sehat, Papah Jaya’.
Pada hari dan jam yang sama, deklarasi Hari Ayah juga dilakukan di Maumere, Flores, NTT, bersamaan dengan diluncurkannya buku ‘Kenangan untuk Ayah’ yang berisi 100 surat anak Nusantara yang diseleksi dari Sayembara Menulis Surat untuk Ayah.
Setelah itu setiap tanggal 12 November ditetapkan sebagai Hari Ayah Nasional.
Baca Juga: Untuk Anda yang Sangat Merindukan Ibu yang Telah Tiada Hari Ini
Temukan sisi inspiratif Indonesia dengan mengungkap kembali kejeniusan Nusantara melalui topik histori, biografi dan tradisi yang hadir setiap bulannya melalui majalah Intisari. Cara berlangganan via https://bit.ly/MajalahIntisari