Find Us On Social Media :

Jelaskan Mengapa Ilmu Sejarah Bersifat Diakronis dan Sinkronis?

By Muflika Nur Fuaddah, Selasa, 8 November 2022 | 19:44 WIB

(Ilustrasi) Jelaskan mengapa ilmu sejarah bersifat diakronis dan sinkronis?

Intisari-Online.com - Dapatkah Anda jelaskan mengapa ilmu sejarah bersifat diakronis dan sinkronis?

Pertanyaan seputar 'jelaskan mengapa ilmu sejarah bersifat diakronis dan sinkronis?' ada di halaman 79 dalam buku Sejarah kelas X dalam Kurikulum Merdeka.

Namun sebelum Anda dapat jelaskan mengapa ilmu sejarah bersifat diakronis dan sinkronis, Anda harus tahu bahwa sejarah tidak hanya berfokus pada kejadian yang terjadi pada masa lampau, melainkan juga merupakan ilmu yang kaya akan pengetahuan.

Manusia ataupun benda dapat menyimpan sebuah kisah sejarah penting yang pernah terjadi.

Manusia mampu berperan sebagai sejarawan dengan menerapkan kerangka berpikir sejarah untuk menggali informasi pada masa lalu.

Oleh karena itu, untuk mengungkap sebuah peristiwa sejarah, dibutuhkan kemampuan berpikir secara diakronis dan sinkronis.

1. Diakronis

Secara etimologi, diakronik atau diakronis berasal dari bahasa Latin, dia, yang berarti melintas, melampaui, dan chronicus, yang berarti waktu.

Maksud diakronis adalah memanjang dalam waktu dan menyempit dalam ruang atau dengan kata lain disebut dengan berpikir secara kronologis atau berurutan.

Kronologis adalah catatan kejadian yang berurutan sesuai dengan waktu dan urutan kejadiannya.

Kronologi dalam sebuah peristiwa sejarah dapat membantu merekonstruksi kembali suatu peristiwa berdasarkan waktu secara tepat.

Selain itu, kronologi juga membantu membandingkan kejadian sejarah dalam waktu sama di tempat berbeda.