Penulis
Intisari-Online.com - Sebuah survei yang dilakukan oleh Censuswide dalam kemitraan dengan Reebok pada bulan Mei 2016 menunjukkan, kebanyakan orang menghabiskan lebih banyak waktu menatap layar gadget ketimbang melakukan aktivitas yang melatih jantung.
Survei tersebut melibatkan 9.000 orang dewasa dari Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Jerman, Perancis, Meksiko, Rusia, Korea, dan Spanyol.
Rata-rata responden yang terpilih ialah mereka yang memiliki komitmen, baik untuk hidup lebih bugar, penggunaan gadget, bahkan tentang kehidupan seks. Peneliti lantas meminta peserta untuk menerangkan apa kegiatan sehari-hari yang mereka lakukan.
Menurut statistik, rata-rata peserta hanya menghabiskan 0,69 persen dari hidupnya untuk berolahraga. Atau dapat dikatakan, hanya berolahraga dalam 180 hari dari 25.915 total hari yang dimiliki.
Peserta hanya menghabiskan waktu 4.320 jam di gym, hiking, berjalan, melakukan yoga, atau bentuk lain dari olahraga. Padahal, mereka memiliki punya lebih banyak waktu untuk melakukannya.
Hasil survei lainnya menemukan, rata-rata manusia menghabiskan:
- 41 persen atau hidupnya untuk terlibat dengan teknologi, baik gadget, laptop, dan peralatan elektronik lainnya.
- 29 persen dari hidupnya duduk, seperti di meja kerja, sofa, ruang makan.
- 6,8 persen dari hidupnya untuk bersosialisasi dengan orang yang dicintai.
- 0,45 persen dari hidupnya untuk berhubungan seks.
Kabar baiknya adalah saat Anda tak dapat menemukan satu jam untuk pergi ke gym setiap hari, setiap menit bisa Anda habiskan untuk menjadi aktif, apakah itu berjalan lebih jauh menuju tempat kerja, berlari mengejar bus, atau menaiki sepeda statis saat menonton tayangan favorit.
Temuan yang dipublikasikan di situs Dr. OZ ini bisa menjadi pengingat untuk melakukan perubahan sehat, menjadi lebih aktif untuk kesehatan Anda.
Dan jika Anda masih belum yakin memiliki waktu untuk berkomitmen untuk kebugaran, Dr. OZ menyarankan untuk pertimbangkan ini: “Letakkan ponsel Anda, menutup laptop Anda, beranjak dari kursi Anda, dan bergeraklah sesering mungkin!”
Sebab, pada dasarnya manusia memang diciptakan untuk bergerak. Saat hidup aktif tak lagi dianut, maka masalah kesehatan yang berkaitan dengan metabolisme seperti diabetes, atau kardiovaskular seperti jantung, lebih mungkin untuk dimiliki.
(Ayunda Pininta/kompas.com)