Weton Jawa Hari Ini, Watak Pemilik Weton Jumat Wage, Mongso dan Wuku Lahir Ini

K. Tatik Wardayati

Penulis

Weton Jawa hari ini, watak pemilik weton Jumat Wage, mongso dan wuku lahir ini.

Intisari-Online.comWeton Jawa hari ini tanggal 4 November 2022, jatuh pada weton Jumat Wage, dengan mongso Kalima, dan wuku Landep.

Menurut perhitungan primbon Jawa, hitungan neptu weton Jawa hari Jumat adalah 6, sedangkan Wage adalah 4.

Jadi, mereka yang lahir pada weton Jumat Wage memiliki jumlah nilai neptu 10.

Nilai neptu 10 inilah yang dijadikan dasar untuk meramal dalam primbon jawa.

Menurut primbon Jawa, weton Jumat Wage dengan nilai neptu 10 ini maka mereka yang lahir pada weton itu memiliki sifat layaknya Aras Pepet dan juga rakam Nuju pati.

Karena itulah, mereka yang dilahirkan pada weton Jumat Wage harus diruwat, karena mereka sering kali mengalami kesialan.

Ruwatan yang dilakukan untuk menghilangkan kesialan yang dibawa oleh anak yang lahir pada weton Jumat Wage tersebut.

Mereka yang lahir pada weton Jumat Wage juga sering dianggap suka berbohong, mengganggu orang lain, pemarah, kaku hati, dan juga takabur.

Dan bila mereka sudah pernah dikecewakan maka mereka tidak akan lagi percaya dengan yang bersangkutan.

Tetapi mereka juga memiliki cukup banyak sifat positif, seperti: dermawan, berbelas kasih, suka membantu, penurut, energik, dan sangat loyal dalam berteman.

Maka tidak heran bila akan ada banyak orang yang membantunya jika mereka mengalami kesulitan.

Pemilik watak weton Jumat Wage berada di bawah naungan Satrya Wirang, yang berarti sering mendapat malu atau dipermalukan.

Weton Jumat Wage juga berada di bawah Kerangan Srengenge, yang berarti menghidup karena banyak rezeki, dan menerangi karena wawasannya yang luas.

Kelahiran Mongso Kalima, Pancuran Emas Sumawur Ing Jagad, untuk mereka yang lahir pada 14 Oktober hingga 9 November.

Mongso Kalima itu hawanya sejuk dan cuaca syahdu, karena langit diselimuti dengan mendung, bahkan sering turun hujan, dengan curah hujan yang serin gpula sangat lebat.

Mangsa Kalima ini dikuasai oleh Batara Asmara, yang lama orbitnya 27 hari, maka sifat, tingkah laku, bahkan keberuntungannya sangat dipengaruhi oleh Batara Asmara.

Batara Asmara adalah dewa kesenangan an keberuntungan, namun sebelum kesenangan itu datang, datanglah terlebih dahulu godaan yang berupa gangguan-gangguan yang tidak menyenangkan.

Jika orang itu tabah, maka kesenangan dan keberuntungan segera menggantikan derita itu.

Pengaruh Batara Asmara pada orang yang lahir dengan mongso Kalima, adalah kewibawaan, harga diri, bekerja dengan diam-diam tetapi sukses.

Oleh karena itu, orang yang terlahir dalam mongso Kalima biasanya orang-orang yang pendiam, namun mereka dapat memberikan nasihat bagi orang yang membutuhkan, pandai menyimpan rahasia, sehingga banyak kawan yang mempercayai untuk sesuatu rahasia.

Penampilan mereka penuh misteri, hal itu karena mereka lebih senang bekerja secara diam-diam, perkataannya penuh arti dan kepastian.

Mungkin yang belum mengenal orang kelahiran mongso Kalima, terasa sangat kaku bergaul dengannya, segalanya tampak sangat tertutup, tetapi bila sudah mengenalnya lebih lama, maka terasa suatu hubungan persahabatan yang baik dan penuh canda, bahkan enak diajak untuk berbincang-bincang.

Sesuatu yang luar biasa bagi kelahiran mongso Kalima adalah ketabahan hati, dalam menghadapi kehidupan penuh dengan rasa percaya diri, jarang mengeluh, dan tidak pernah menyerah bila menghadapi kesulitan apa pun bentuknya.

Istimewanya lagi, ketika mereka mengalami suatu kesulitan, maka akan menemukan suatu jalan untuk mengatasi kesulitan itu, dan berhasil!

Bagi orang kelahiran mongso Kalima, tidak ada hal-hal yang dianggapnya sulit dan luar biasa, semua masalah dan kehidupan ini, dihadapinya dengan gembira dan tidak pernah berkeluh kesah.

Berdasarkan Primbon Jawa, mereka yang lahir pada wuku Landep ganteng atau cantik, terang hatinya, gemar bersemedi, memiliki watak menjadi pelindung atau penolong orang sakit.

Mereka yang lahir pada wuku Landep menjadi pegawainya orang besar, dan sering mengabdi, mereka juga sering kali memperlihatkan kekayaannya.

Bila tidak hati-hati, halangan yang mungkin diterimanya adalah kejatuhan pohon/kayu.

Untuk menangkalnya, kukus beras pulen senilai zakat fitrah, dengan lauk daging rusa yang dimasak manis, dan dibakar.

Wuku Landep baik untuk mengasah pedang, membuat pagar, membuat wisaya ikan.

Tetapi wuku ini tidak baik untuk pindah rumah, punya hajat perkawinan, berusaha, dan membuat pintu.

Baca Juga: Dari 35 Weton Jawa, Tiga Weton Ini Lahirkan Wanita Cantik Bak Bidadari

Baca Juga: Hitung Weton Jawa; Watak Dasar Seseorang Berdasarkan Weton Jawa

Temukan sisi inspiratif Indonesia dengan mengungkap kembali kejeniusan Nusantara melalui topik histori, biografi dan tradisi yang hadir setiap bulannya melalui majalah Intisari. Cara berlangganan via https://bit.ly/MajalahIntisari

Artikel Terkait