Find Us On Social Media :

Ini Adalah 6 Alasan Mengapa Ukuran Kepala Bayi Kecil Disebabkan Oleh Virus Zika (1)

By Bramantyo Indirawan, Kamis, 7 Juli 2016 | 08:00 WIB

Ini Adalah 6 Alasan Mengapa Ukuran Kepala Bayi Kecil Disebabkan Oleh Virus Zika (1)

Intisari-Online.com – Virus Zika menyebar luas dan memberikan semacam demam bagi orang yang mengidap penyakit tersebut. Melalui nyamuk Aedes, virus tersebut menyebar ke manusia di berbagai belahan dunia dengan sebuah gigitan serangga. Berbagai berita baru tentang virus ini melanda dunia, dimulai dari kematian pertama akibat penyakit tersebut hingga ibu hamil yang dapat mempengaruhi kandungannya sendiri.

Salah satu komplikasi yang menjadi perhatian besar dari virus Zika adalah microcephaly. Penyakit tersebut membuat bayi yang baru lahir memiliki kepala kecil dan kerusakan pada otak. Ya, ibu yang mengandung dapat menularkan virus Zika ke anaknya sendiri sehingga komplikasi tersebut terjadi.

Akan tetapi menurut health24.com microcephaly tidak menjamin 100% disebabkan oleh virus tersebut. Tetapi sebuah asumsi telah mencapai sebuah titik dimana penyakit yang merusak otak bayi tersebut disebabkan oleh Zika. Apa saja alasan yang membuat masyarakat dan pakar untuk berpikir bahwa virus tersebut menyebabkan microcephaly? Seperti yang dilansir dari newyorktimes.com dan berbagai sumber lainnya, berikut adalah 6 poin yang dapat meyakinkan kita semua.

1. Peningkatan kasus microcephaly di Brazil

Seiring penyebaran virus Zika di negara tersebut, beberapa rumah sakit menemukan peningkatan atas bayi yang memiliki kepala kecil. Dengan nama microcephaly, jumlah biasa satu hingga dua per tahun meningkat menjadi 5 hingga lebih. Pengidap yang berupa bayi itu sendiri biasanya memiliki ibu yang terkena virus Zika.

Menurut laporan World Health Organization (WHO) pada 28 April, Brazil memiliki 163 kasus microcephaly setiap tahunnya.

2. Kemunculan microcephaly di Polinesia Prancis

Penyakit tersebut yang terasosiasikan dengan infeksi Zika juga dikabarkan telah menyebar di daerah tersebut beserta Kolumbia, Tanjung Verde, Martinik, dan Panama. Saat Zika meyebar ke berbagai belahan dunia di tahun 2013-2014, negara-negara tersebut juga mengalami peningkatan dalam pengidap microcephaly.

Polinesia Perancis umumnya memiliki nol hingga dua kasus pada penyakit yang diderita bayi tersebut. Akan tetapi pada tahun 2014 peningkatan terjadi hingga delapan per tahun yang bertepatan dengan penyebaran Zika.

 1 dari 100 kelahiran yang terinfeksi mengalami resiko microcephaly, dan tetap meningkat seiring tahunnya. Negara lain yang disebutkan di atas juga mengalami peningkatan penderita penyakit tersebut.

Bagian kedua akan melanjutkan penjabaran 6 alasan kuat mengapa Zika dapat menyebabkan microcephaly.