Find Us On Social Media :

Mery Jane, Terpidana Mati asal Filipina yang Terus Memeluk Anaknya Jelang Eksekusi

By Ade Sulaeman, Selasa, 24 Februari 2015 | 19:15 WIB

Mery Jane, Terpidana Mati asal Filipina yang Terus Memeluk Anaknya Jelang Eksekusi

Intisari-Online.com - Terpidana kasus penyelundupan heroin seberat 2,6 kilogram, Mery Jane terlihat gembira ketika dikunjungi oleh keluarganya. Bahkan terpidana mati asal Filipina itu terus memeluk anaknya jelang eksekusi.

“Mery Jane tampak senang melihat keluarganya berkunjung,” tutur Anggraeni, jaksa penuntut umum kasus Mery Jane, saat menemani keluarga ke Lapas Wirogunan, Senin (23/2/2015).

Anggraeni menuturkan bahwa Mery Jane sempat bermain bersama dengan kedua buah hatinya, Mark Daniele dan Mark Daren.

“Kelihatan kangen, Mery sempat bermain-main. Beberapa kali Mery memeluk putranya,” papar Anggraeni.

Selain keluarga, Mery Jane, terpidana mati asal Filipina yang terus memeluk anaknya jelang eksekusi tersebut juga didampingi staf Kedutaan Filipina untuk Indonesia.

Dalam kesempatan itu, staf Kedutaan Filipina mengaku menghargai hukum yang berlaku di negara Indonesia dan tidak akan mencampurinya. Namun, kedutaan meminta eksekusi mati tersebut bisa ditunda.

Sementara itu, Asisten Pidana Umum Kejaksaan Tinggi DIY, Tri Subardiman, menegaskan, pihaknya hanya mendampingi keluarga berkunjung ke Lapas Wirogunan. "Jaksa hanya mendampingi, itu hari Kamisnya," ucap dia.

Seperti diberitakan, Mery Jane, terpidana mati asal Filipina yang terus memeluk anaknya jelang eksekusi, ditangkap di Bandara Adi Sutjipto, Yogyakarta, pada 24 April 2010 silam karena membawa 2,622 kilogram heroin. Pengadilan Negeri Sleman menjatuhkan hukuman mati karena Mery terbukti melanggar Pasal 114 ayat 2 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. (kompas.com)