Find Us On Social Media :

Ternyata Jalur Tol Laut Jokowi Sejalan dengan Jalur Sutera Maritim Tiongkok

By Ade Sulaeman, Rabu, 11 Maret 2015 | 20:15 WIB

Ternyata Jalur Tol Laut Jokowi Sejalan dengan Jalur Sutera Maritim Tiongkok

Intisari-Online.com - Seiring pemunculan Joko Widodo di pentas politik nasional yang akhirnya menjadi presiden, lahir pula konsep tentang tol laut. Ternyata jalur tol laut Nusantara rupanya sejalan dengan rencana serupa bernama Jalur Sutra Maritim abad 21 (21th century maritime silk route economic belt).

Jalur Sutra Maritim tersebut diprakarsai Tiongkok. Kampanye tentang jalur perdagangan modern abad ke-21 ini sendiri terus dilakukan Presiden Tiongkok, Xi Jinping, dalam berbagai forum internasional sejak 2014. Disebut-sebut, Tiongkok sudah menyiapkan investasi tak kurang dari AS$40 miliar sebagai bukti keseriusan rencananya.

Jalur pelayaran perdagangan yang menghubungkan kota-kota pelabuhan dari Asia, Afrika, dan Eropa ini disebut-sebut sebagai kelahiran kembali dari jalur sutra perdagangan utama, ratusan tahun silam, di mana Tiongkok juga menjadi penguasanya kala itu.

Menariknya, berdasarkan peta yang dipublikasikan pemerintah Tiongkok, Indonesia khususnya Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta juga tercantum dalam salah satu jalur utama.  Namun tentu ini berbenturan dengan konsep tol laut yang hanya membolehkan pintu masuk di dua pelabuhan hub internasional, Kuala Tanjung dan Bitung.

Kabarnya, pemerintah Tiongkok dalam pertemuan forum APEC tahun 2014 sempat menyampaikan protes ke Presiden Joko Widodo soal ketentuan pintu masuk ini. Entah, apakah di masa depan ketentuan ini juga akan diubah demi ambisi Tiongkok di jalur perdagangannya.

--

Tulisan ini dikutip dari artikel “Jalur Bebas Hamabtan ala Nenek Moyangku yang ditulis oleh T. Tjahjo Widyasmoro di Majalah Intisari edisi Maret 2015.