Munirpad, Nama Jalan Sepeda di Belanda untuk Menghormati Pejuang HAM Munir

Ade Sulaeman

Penulis

Munirpad, Nama Jalan Sepeda di Belanda untuk Menghormati Pejuang HAM Munir

Intisari-Online.com - Seorang pengguna Facebook dengan nama Aboeprijadi Santoso memuat rangkaian foto peresmian Munirpad, sebuah nama jalan sepeda di Belanda untuk menghormati pejuang HAM Munir.

Sebagai keterangan 42 foto yang diunggahnya tersebut, Aboeprijadi menulis:

150414 - 'MUNIRPAD'

Munir immortalized in The Hague / Munir diabadikan di kota Den Haag:

Sambutan Walikota Den Haag Jozias van Aartsen, Sambutan Dir. Amnesty International Nederland, Sambutan Suciwati, Meresmikan 'Munirpad' & Tabur Bunga

Ya, Munirpad (Jalan Munir) memang sengaja diresmikan pemerintah kota Den Haag sebagai bentuk penghargaan terhadap pejuang Hak Asasi Manusia asal Indonesia, Munir Said Thalib (1965-2004) 14 April 2015 waktu setempat.

Setelah kematian suaminya, Suciwati Munir terus memerangi impunitas dan pelanggaran HAM di Indonesia. Atas undangan Amnesty International dan Kota Den Haag, Suciwati menghadiri pembukaan dari Munirpad.

"Ini adalah hal yang luar biasa bagi saya. Nama Munir diakui oleh negara yang dikenal sebagai pusat keadilan hak asasi manusia internasional,” tutur Suciwati dikutip dari kompas.com.

Seperti diketahui, Munir merupakan salah satu pejuang hak asasi manusia yang paling dikenal di Indonesia. Sebagai seorang aktivis dan peneliti ia mengabdikan dirinya untuk orang hilang dan anggota keluarga mereka selama pemerintahan Soeharto (1967-1998). Dia juga ikut mendirikan 2 organisasi HAM terkemuka Indonesia: Imparsial dan KontraS.

Pada tahun 2000 ia menerima Right Livelihood Award, hadiah yang dikenal sebagai Hadiah Nobel Perdamaian alternatif.

Pada 2004 Munir diracun dengan arsenik dan meninggal selama penerbangan ke Belanda. Dia hendak menuju Utrecht University untuk mengejar gelar master di bidang hukum internasional dan hak asasi manusia.

Diresmikannya Munirpad, sebagai nama jalan sepeda di Belanda untuk menghormati pejuang HAM Munir, menyiratkan pentingnya Munir bagi pejuang HAM dunia. (denhaag.nl)