Find Us On Social Media :

Tim Forensik Tolak Lakukan Otopsi Ulang Jasad Angeline Meski Ada Dugaan Kekerasan Seksual

By Ade Sulaeman, Jumat, 12 Juni 2015 | 18:15 WIB

Tim Forensik Tolak Lakukan Otopsi Ulang Jasad Angeline Meski Ada Dugaan Kekerasan Seksual

Intisari-Online.com - Meski muncul dugaan adanya tindak kekerasan seksual, tim forensik RS Sanglah, Denpasar, Bali, menolak untuk melakukan otopsi ulang jasad Angeline, bocah 8 tahun yang ditemukan terkubur di pekarangan rumahnya, di Jalan Sedap Malam, Denpasar, Rabu (10/6/2015).

Keputusan untuk menolak otopsi ulang tersebut disampaikan pihak RS Sanglah dalam pertemuan dengan Komnas Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) di RS Sanglah, Jumat (12/6/2015). Pihak KPAI, melalui ketuanya Arist Merdeka Sirait, diketahui meminta agar jenazah Angeline diotopsi lagi demi membuktikan pernyataan tersangka yang mengaku melakukan kekerasan seksual terhadap bocah itu.

Menurut dokter Ida Bagus Putu Alit dari RS Sanglah, seperti dituturkan Arist, “Tidak ada otopsi ulang. Tapi, proses pemeriksaan jenazah, analisis data dari hasil otopsi, maka sampai pada posisi bukan hanya pada luka, tapi pada vagina dan dubur. Tidak ada otopsi ulang, tidak boleh.”

Menurut Arist, dokter forensik masih melakukan pengembangan berdasarkan hasil otopsi jenazah Angeline. Hari Sabtu besok hasilnya akan diserahkan kepada penyidik.

Sementara itu, dugaan adanya kekerasan seksual pun masih dikembangkan. "Beliau (dokter Alit) berjanji terus bekerja menganalisis dan besok Sabtu akan diserahkan ke penyidik. Saya juga sudah melihat jenazah Angeline. Tindakan pelaku bukan spontan, tetapi sudah dilakukan berulang kali," kata dia.

Angeline yang dilaporkan hilang pada 15 Mei 2015 lalu ditemukan meninggal dunia, terkubur di rumahnya pada 10 Juni 2015, akibat dugaan kekerasan yang dilakukan tersangka Agus, yang tak lain adalah pembantunya. Kini jenazah Angeline masih tersimpan di ruang jenazah RS Sanglah.

(kompas.com)