Penulis
Intisari-Online.com -Banyak yang percaya bahwa pesawat Hercules C-130B adalah hadiah Amerika untuk Indonesia karena membebaskan tawanan perang Allen Pope. Siapa Allen Pope? Apa peran penting dia bagi Amerika Serikat?
Ada baiknya mundur ke akhir era 1950-an.
Tahun 1958, pemerintah Indonesia tengah mengahadapi pemberontakan Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI). Sementar Allen Pope adalah salah satu tentara bayaran yang ditugaskan untuk menjadi penerbang Angkatan Udara Revolusioner (AUREV) yang berpangkalan di Mapanget, Sulewasi Utara (sekarang Bandara Sam Ratulagi).
Menjadi pilot AUREV bukan kali pertama bagi pemilik nama lengkap Allen Lawrence Pope ini. Sebelumnya, karirnya sebagai tentara bayaran sudah malang melintang dalam perang di Vietnam. Tak hanya itu, sebelumnya ia juga sempat menjadi sukarelawan dalam Perang Korea.
Lebih dari itu, Allen Pope dianggap sebagai agen khusus milik Central Intelligence Agency (CIA) milik Amerika Serikat.
Sial, saat mengemban misi di Indonesia pesawatnya jatuh tertembak. Bahkan ia resmi menjadi tawanan perang setelah ia tertangkap tentara Indonesia ketika hendak mengebom armada gabungan ABRI dengan pesawat pengebom B-26 Invader AUREV.
Sebelum tertangkap, ia bersama Harry Rantung yang menyamar sebagai seorang berkebangsaan Filipina bernama Pedro, melihat konvoi kapal perang ALRI. Setelah melapor ke Manado—markas Permesta—untuk mendapatkan instruksi, Allen Pope mengarahkan pesawat B-26 Invader untuk menyerang arak-arakan itu. Tapi usahanya meleset, tak lama kemudian justru pesawatnya yang menjadi bulan-bulanan rombongan konvoi itu.
Pesawat B-26 Invader remuk redam, tapi dua awaknya berhasil selamat karena menggunakan parasut. Tapi Allen sudah tidak bisa apa-apa lantaran luka di tubuhnya, dan ia pun resmi menjadi tawanan perang. Setelah melewati beberapa persidangan, setahun kemudian (1959) Allen Pope dibebaskan oleh Pemerintah Indonesia.
Konon, sebagai bentuk terimakasihnya, Presiden AS John F. Kennedy, berniat memberi hadiah kepada Indonesia. Kemudian diputuskan bahwa hadiah itu adalah pesawat Hercules C-130B.