Find Us On Social Media :

Beragam Fakta dan Rekor Seputar Pesawat Hercules C-130 di Indonesia

By Ade Sulaeman, Rabu, 1 Juli 2015 | 13:00 WIB

Beragam Fakta dan Rekor Seputar Pesawat Hercules C-130 di Indonesia

Intisari-Online.com - Di tengah duka atas atuhnya pesawat Hercules C-130 di Medan, Selasa (30/6/2015), muncul beragam berita mengenai pesawat nahas tersebut, baik itu sejarah atau pun fakta-fakta menarik seputarnya.

Berikut ini beragam fakta seputar pesawat Hercules C-130 di Indonesia, termasuk beberapa rekor yang dimiliki pesawat tersebut.

1. Indonesia tercatat sebagai negara pertama di luar Amerika Serikat yang mengoperasikan Hercules C-130.

2. Keberadaan Hercules di Indonesia terkait dengan sosok pilot CIA Allen Pope yang ditembak jatuh dan ditangkap PRRI/Permesta pada 1958. Pope dijadikan “alat tukar” oleh Soekarno dengan meminta presiden AS John F. Kennedy untuk menukarnya dengan 10 pesawat Hercules.

3. Pengiriman 10 unit Hercules C-130B ke Indonesia ditempuh melalui dengan cara terbang feri (terbang jarak jauh) menjadi rekor tersendiri. Itulah pertama kalinya terjadi penerbangan feri terjauh untuk semua jenis pesawat terbang. C-130B AURI terbang sejauh 13.000 mil laut melintasi tiga samudra dari pabrikan ke negara operatornya.

4. Itu juga merupakan penerbangan internasional pertama yang 100 persen diawaki personel aktif AURI dan belum pernah terjadi pada militer lain di dunia saat itu.

5. Pendaratan pertama C-130B Hercules ke Tanah Air dilakukan Mayor Udara Penerbang S Tjokroadiredjo, Letnan Muda Udara II A Cargua, Sersan Mayor Udara S Wijono, dan Kapten Udara Navigator The Hing Ho.

6. Penerbangan yang dilakukan pada 18 Maret 1960 itu juga menjadikan Indonesia sebagai operator terbanyak Hercules C-130 di belahan selatan dunia pada kemudian hari.

7. Hercules C-130B saat itu menjadi pesawat multiengine perdana di Tanah Air yang berteknologi turboprop, suatu lompatan teknologi penting dan besar yang ternyata bisa cepat dikuasai putra-putra bangsa.

8. Disebabkan jumlahnya yang cukup banyak, pada 19 Februari 1962, didirikanlah Skuadron Udara 31 angkut berat, diikuti Skuadron Udara 32 pada 29 Desember 1965. Yang unik, C-130B saat itu kemudian berdampingan dengan Antonov An-12 buatan Uni Soviet di Skuadron Udara 31. Skuadron Udara 32 sempat dinonaktifkan sejalan penonaktifan Antonov An-12 pada 11 Mei 1965, kemudian diaktifkan lagi pada 11 Juli 1981, yang keseluruhannya berisikan C-130B.

9. Dua varian Hercules C-130 dikonversi menjadi dua jenis pesawat baru untuk kebutuhan militer dengan nomor seri A-1314 dan A-1341. Penomoran ini di luar kelaziman karena jika dijumlah, baik angka 1314 maupun 1341 akan menghasilkan angka 9. Ini sesuai dengan pemberian langsung dari Menhankam/Panglima ABRI (saat itu) Jenderal TNI M Yusuf.

10. Fakta lainnya menunjukkan, Skuadron Udara 17 VIP merupakan satu-satunya skuadron udara militer di dunia yang mengoperasikan C-130 dan variannya sebagai pesawat terbang VIP kenegaraan resmi.