Find Us On Social Media :

Pilih-pilih Mobil Buat Mudik Lebaran

By Moh Habib Asyhad, Senin, 13 Juli 2015 | 16:00 WIB

Pilih-pilih Mobil Buat Mudik Lebaran

Intisari-Online.com - Lebaran sebentar lagi. Setiap orang yang hendak merayakannya bersama sanak saudara di kampung pasti mulai bersiap-siap. Mau pulang mudik dengan naik mobil sendiri? Kalau persiapannya baik, kenapa tidak? Tentunya mobil harus dalam kondisi benar-benar fit segalanya dan tangguh di jalan. Oleh sebab itu, penting kira untuk pilih-pilih mobil buat mudik Lebaran

Karena harus menempuh perjalanan jauh, fisik dan mental kita—terutama pengemudi—juga mesti disiapkan, terutama menghadapi kemacetan lalu lintas yang mungkin terjadi. Belum lagi menghadapai kondisi ruas jalan yang rusak di beberapa lempat. Mengemudi dalam situasi seperti itu tentu melelahkan. Jadi, pulang mudik sebaiknya tak hanya bermodalkan semangat, tetapi juga persiapan yang mantap.

Sekarang saatnya mengatur strategi. Kira-kira kendaraan apa yang sebaiknya kita pakai untuk mudik. Tentu saja kendaraan yang sesuai untuk menempuh perjalanan jarak jauh, menghadapi kemacetan serta kondisi jalanan yang rusak, juga kondisi jalan luar kota yang kerap dilalui kendaraan besar macam bus dan truk. Dan yang tak kalah penting, berdaya tampung besar kabinnya.

Sedan atau mobil kota? 

Banyak pilihan jenis kendaraan yang bisa dibawa pulang kampung dengan segala plus-minusnya. Mulai dari jenis sedan, city car  alias mobil kota, utility car, sport utility vehicle/SUV, dan multi purpose vehicle/MPV. Dari hasil hasil tukar pikiran dengan Teddy Irawan, deputy manager sales and promotion produk mobil merek Nissan, kita bisa mempertimbangkan mobil jenis apa yang sebaiknya digunakan untuk berlebaran di kampung halaman.

Bagaimana kalau memilih sedan ketika kita harus melakukan perjalan jarak jauh? Mobil jenis ini memang dikenal sebagai kendaraan yang nyaman dan aman dikendarai dalam kecepatan tinggi. Perjalanan jauh jadi cepat dan nyaman.

Namun, jika menemui jalan yang kondisinya buruk atau harus menerjang banjir, kendaraan jenis ini akan angkat tangan. Bisa-bisa rusak karena terantuk batu atau terendam banjir. Daya muat kabinnya pun terbatas. Hanya bisa memuat maksimal empat orang dewasa dan satu anak, plus bagasi.

Tak cuma itu, sedan jenis tertentu (yang berkapasitas mesin besar, misalnya) harus menggunakan bahan bakar Pertamax atau Pertamax Plus. Nah, yang mesti kita ingat, tidak semua stasiun pompa bensin yang ada di jalur luar kota menyediakan Pertamax. Maka, sejak dari rumah tangki mobil mesti diisi penuh. Kemudian, begitu melihat pompa bensin yang menyediakan bahan bakar jenis itu, tangki harus kembali diisi penuh, meski isinya masih separo.

Bagaimana dengan city car? Mobil jenis ini cukup oke untuk menaklukkan rute yang tidak saja jauh, tapi juga macet. Meski labelnya mobil kota, jamak yang menggunakannya untuk mudik. Bentuknya yang mungil membuat mobil ini sangat lincah dikendarai di saat lalu lintas padat. Apalagi konsumsi bahan bakarnya tergolong irit. Hanya saja, walaupun sanggup dipacu dalam kecepatan tinggi, jangan terlalu berharap soal kenyamanannya.

Ketidaknyamanan mobil kota akan terasa manakala harus bersaing dengan truk trailer atau bus antarkota. Gara-gara keimutannya, bisa-bisa tidak kelihatan saat mobil ini menyalip dua jenis kendaraan “raksasa” itu. Bicara soal imut, jadi ingat kalau daya tampung mobil kota ini terbatas.