Find Us On Social Media :

Korea Selatan Sepakat Tidak Memainkan K-Pop dengan Keras di Perbatasan, Korea Utara Sepakat Gencatan Senjata

By Moh Habib Asyhad, Rabu, 26 Agustus 2015 | 17:30 WIB

Korea Selatan Sepakat Tidak Memainkan K-Pop dengan Keras di Perbatasan, Korea Utara Sepakat Gencatan Senjata

Intisari-Online.com - Kabar baik dari Semenanjung Korea setelah kedua Korea melakukan kesepakatan damai. Korea Selatan telah sepakat tidak memainkan K-pop dengan keras di perbatasan, sementara itu, Korea Utara juga sepakat untuk gencatan senjata. Tak hanya itu, Korea Utara juga mengaku “menyesal” atas insiden lahan tambang yang melukai dua tentara Korea Selatan.

Tak hanya itu, pemimpin kedua negara juga sepakat untuk terus menjaga kedamaian, sertama mendukung reuni keluarga yang dipisahkan oleh Perang Korea yang berkepanjangan. Kesepatakan itu dilakukan menyusul ancaman Korea Utara yang akan bereaksi secara militer jika K-pop masih diperdengarkan dengan keras di perbatasan.

Baru-baru ini, sebanyak 48 pengeras suara menggelegar secara bersamaan, menayangkan sebuah siaran radio selama dua minggu di perbatasan; suara itu kabarnya bisa didengar dari jarak sekitar 12 mil jauhnya. Dalam siaran tersebut, pembawa acara radio disebut mengejek Kim Jong-un. “Tidak akan ada negara asing yang mau menerima Kim Jong-un, karena ia adalah seorang diktator. Di negaranya, ia memainkan peran seorang raja sendirian, di atas sebuah sofa merah,” seru penyiar itu.

Tak hanya itu, orang-orang di perbatasan juga harus memperdengarkan lantunan K-pop dengan lirik seperti, “Ceritakan keinginanmu, ceritakan mimpi kecilmu, bayangkan tipe idealmu di kepala, dan lihatlah saya, saya adalah jinmu, impianmu, jinmu.”

Sebelum 2004, kedua negara biasa saling lempar propaganda melalui siaran radio di perbatasan; keduanya kemudian menghentikan propaganda itu dengan harapan bisa memperbaiki hubungan antar-keduanya. Pada 2011, propaganda itu mulai muncul kembali tapi segera dihentikan setelah Korea Utara mengancam akan membungihanguskan Seoul.