Penulis
Intisari-Online.com – Weton ketemu 24, weton jodoh berdasarkan primbon Jawa yang harus diwaspadai oleh para pasangan.
Apa alasannya?
Tradisi masyarakat Jawa tidak bisa dipisahkan dari weton Jawa dan primbon Jawa.
Maka, bila sepasang pemuda-pemudi yang ingin melanjutkan ke jenjang pernikahan menghitung dahulu apakah neptu weton Jawa pasangan sudah cocok atau belum
Dalam perhitungan weton jodoh berdasarkan primbon Jawa, maka yang harus dihindari oleh pasangan adalah perhitungan neptu weton jawa yang berjumlah 24, atau weton 24, atau weton ketemu 24.
Bila hitungan weton Jawa jodoh ketemu 24, maka pasangan perlu mewaspadainya.
Alasannya adalah weton ketemu 24 atau weton 24 diramalkan bahwa kehidupan rumah tangga tidaklah mudah.
Bagaimana cara penghitungannya untuk menghindari weton ketemu 24?
Untuk itu, sebelumnya Anda harus mengetahui terlebih dahulu menghitung weton perjodohan ini.
Weton perjodohan dihitung berdasarkan jumlah neptu weton jawa masing-masing pasangan pria dan wanita.
Baca Juga: Cara Mengetahui Weton Lahir dari Tanggal Lahir dan Tahun Berdasarkan Kalender Jawa
Untuk mengetahui nilai neptu masing-masing weton, Anda bisa melihat tabel berikut ini.
Misalnya saja, weton Jawa Anda adalah Jumat Kliwon, maka nilai neptu weton Jawa berarti Jumat (6) + Kliwon (8) = 14.
Sedangkan, weton jawa pasangan Anda adalah Minggu Legi, maka nilai neptu weton Jawa pasangan berarti (5) + Legi (5) = 10.
Nah, bila neptu weton Jawa Anda dan pasangan dijumlahkan maka hasilnya adalah 24, atau weton ketemu 24, nilai inilah yang biasanya dihindari oleh pasangan yang akan menikah.
Baca Juga: Firasat Bersin Menurut Jam Menurut Primbon Jawa, Ini Artinya Jika Bersin di Siang Hari
Dalam perhitungan primbon Jawa, weton ketemu 24, berarti ‘Padu’.
Menurut primbon Jawa, pasangan yang mendapat kategori ‘Padu’ dalam berumah tangga diramalkan akan sering mengalami pertengkaran, meski tidak sampai pada perceraian, dan terkadang pertengkarang ini dipicu oleh hal-hal yang sepele.
Oleh karena itu mereka harus berhati-hati, karena semakin sering bertengkar tentunya membuat rumah tangga menjadi kurang harmonis.
Tidak hanya pasangan Jumat Kliwon dan Minggu Legi saja, tetapi masih ada pasangan weton lain yang menurut perhitungan primbon Jawa menghasilkan kategori ‘Padu’.
Berikut ini kategori weton Jodoh berdasarkan primbon Jawa.
Baca Juga: Arti Firasat Hati Berdebar-debar Bagi Wanita Menurut Primbon Jawa
Pegat (1, 9, 10, 18, 19, 27, 28, 36)
Pasangan dengan weton jodoh ini kemungkinan akan sering menemukan masalah di kemudian hari, bisa itu dari masalah ekonomi, kekuasaan, perselingkuhan, yang bisa menyebabkan pasangan tersebut bercerai atau pegatan.
Ratu (2, 11, 20, 29)
Pasangan dengan jumlah nilai neptu tersebut dikatakan memang sudah jodohnya, akan dihargai dan disegani oleh tetangga maupun lingkungan sekitar.
Banyak orang yang cemburu akan keharmonisan psangan ini dalam membina rumah tangga.
Jodoh (3, 12, 21, 30)
Pasangan ini memang cocok dan berjodoh, karena bisa saling menerima kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan rumah tangga mereka pun akan rukun sampai kaken-ninen.
Topo (4, 13, 22, 31)
Pasangan ini pada awal membina rumah tangga akan sering mengalami kesusahan, namun akan bahagia pada akhirnya.
Masalah yang meliputi pasangan ini bisa saja soal ekonomi dan lain sebagainya, namun ketika sudah memiliki anak dan cukup lama berumah tangga, akhirnya hidup sukses dan bahagia.
Tinari (5, 14, 23, 32)
Pasangan ini akan menemukan kebahagian, mudah mencari rezeki dan tidak sampai kekurangan, bahkan hidupnya selalu diliputi keberuntungan.
Sujanan (7, 16, 25, 34)
Pasangan ini dalam berumah tangga akan sering mengalami pertengkaran dan masalah perselingkuhan, baik dari pihak pria maupun wanita yang memulainya.
Pesthi (7, 16, 25, 34)
Pasangan yang akan rukun, tenteram, dan adem ayem dalam berumah tangga sampai tua, meskipun ada masalah namun tidak akan sampai merusak keharmonisan keluarga.
Pada akhirnya, yang menentukan jodoh adalah Tuhan yang Empunya Kehidupan, namun manusia boleh saja berusaha.
Temukan sisi inspiratif Indonesia dengan mengungkap kembali kejeniusan Nusantara melalui topik histori, biografi dan tradisi yang hadir setiap bulannya melalui majalah Intisari. Cara berlangganan via https://bit.ly/MajalahIntisari