Find Us On Social Media :

Armada Asing Mulai Berdatangan untuk Bantu Padamkan Api Penyebab Kabut Asap

By Ade Sulaeman, Minggu, 11 Oktober 2015 | 11:30 WIB

Armada Asing Mulai Berdatangan untuk Bantu Padamkan Api Penyebab Kabut Asap

Intisari-Online.com - Armada asing dari Singapura dan Malaysia untuk membantu pemadaman kebakaran hutan dan lahan tiba di Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (10/10).

Bahkan, sejumlah pesawat mulai melakukan pemetaan udara di Sumsel dan segera bekerja bersama tim Indonesia.

Pesawat Hercules dan helikopter Chinook dari Singapura mendarat Sabtu siang di Landasan Udara TNI AU Palembang dengan membawa belasan pilot dan kru pemadaman. Adapun tim Malaysia tiba Jumat malam.

Mereka mendarat dengan pesawat Hercules dan pesawat fixed wing yang membawa 45 orang, di antaranya 21 pilot dan kru untuk pemadaman. Bahkan, pesawat fixed wing Malaysia pada Sabtu pagi sudah mulai melakukan pemetaan udara.

Koordinasi pemadaman di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, terus dilakukan. Koordinasi dipimpin Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

Menurut Willem, masih ada satu pesawat pemadam dari Australia, pesawat L100 fixed wing, yang akan tiba di Palembang, Rabu.

”Semalam saya sudah dihubungi Australia, besok (Minggu) kru pesawat akan tiba. Pesawat sampai di Palembang Rabu dan mulai pemadaman,” ujarnya.

Dengan tiga bantuan asing ini, kapasitas kemampuan pemadaman udara bertambah 21 ton air menjadi 56 ton sekali terbang.

Itu meliputi pesawat fixed wing Malaysia 6 ton, Chinook Singapura 5 ton, pesawat fixed wing Australia 15 ton, dan helikopter Indonesia 30 ton.

Saat ini sudah ada enam helikopter Indonesia yang melakukan pemadaman udara di Sumsel. Pemadaman udara dilakukan terutama di daerah yang sulit dijangkau.

Bantuan asing masih difokuskan di Sumsel karena merupakan konsentrasi kebakaran lahan di Indonesia.

Kebakaran hutan dan lahan didominasi di Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Musi Banyuasin. ”Untuk Kalimantan Tengah, di Kabupaten Pulang Pisau, pemadaman tetap dilakukan dengan personel yang ada sekarang,” kata Willem.

(kompas.com)