Intisari-Online.com - Di tengah sorotan dunia terhadap kaum muslim, Diaa Mohamed memutuskan untuk menempuh langkah yang sangat berani. Ia mendirikan Australian Muslim Party di Sydney, yang merupakan partai politik Islam pertama di Australia.
Didirikannya partai ini merupakan bentuk manivestasi yang mewakili warga muslim di Australia untuk memperebtukan kursi senat di pemerintah federal di Australia. “Ada banyak partai di luar sana yang terang-terangan menentang Islam, sedangkan umat Muslim tak punya perwakilan resmi," ujar Mohamed, dalam peluncurka partai pada Selasa (17/11) waktu setempat.
Diaa Mohamed adalah seorang pengusaha berusia 34 tahun. Ia memutuskan untuk mendirikan partai ini tak lama setelah peristiwa Paris, Jumat (13/11) lalu. “Akan ada banyak pertanyaan yang diajukan setelah kejadian baru-baru ini, dan inilah alasan utama kami mendirikan partai ini,” terangnya, seperti dilansir dari radio Australia ABC.
“Ini adalah waktu yang tepat untuk meluncurkannya,” tegas Mohamed.
Secara personal, Mohamed mengecam para pelaku teror Paris. Lebih dari itu, ia menyebut bahwa partainya tidak akan mendukung invasi ke negara Islam sebagai respon terhadap insiden seperti di Paris. “Lihat saja yang terjadi di masa lalu. Kita menyerbu Afganistan... kita menyerbu Irak, dan kita berada dalam kekacauan ini sekarang,” ia beralasan.
Jadi, apakah ia akan mendukung rencana yang banyak menghadapi kegagalan di masa lalu? “Tentu saja tidak,” jawabnya, tegas.