Intisari-Online.com - Resmi sudah Kanjeng Bendara Pangeran Harya Prabu Suryodilogo sebagai Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Paku Alam X alias Paku Alam X. Kepastian ini terjadi seiring disematkannya pusaka Keris Kanjeng Kyai Bontit kepadanya.
Siapa sejatinya Pangeran Harya Prabu Suryodilogo alias Paku Alam X?
KGPAA Paku Alam X lahir pada Sabtu Kliwon 15 Desember 1962 atau 18 Rajab 1894 di Yogyakarta. Nama kecilnya adalah Raden Mas Wijoseno Hario Bimo. Ia merupakan anak tertua Paku Alam IX dengan GKBRAy A Paku Alam IX.
Raden Mas Wijoseno Hario Bimo menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar B II Jakarta pada 1975. Setelah lulus, ia melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama XI Jakarta pada 1979 dan Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Teladan, Yogyakarta, pada 1989. Selepas SMA, ia kemudian melanjutkan studinya di Jurusan Ekonomi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran, Yogyakarta. Ia menyelesaikan pendidikannya pada tahun 1989.
Di luar tugas-tugas akademis, Raden Mas Wijoseno Hario Bimo juga aktif di sejumlah paguyuban dan organisasi sosial, budaya, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Bimo lalu mempersunting BRAy Atija Suryodilogo dan dikaruniai dua anak laki-laki, yakni BRMH Suryo Sri Bimantoro dan BRMH Bhismo Srenggoro Kuntonugroho.
Karier Raden Mas Hario Bimo cukup mentereng. Pada 1991 ia diangkat menjadi PNS dengan pangkat Penata Muda di Dinas Tenaga Kerja Setwilda Yogyakarta. Ia kemudian menempati sejumlah jabatan, antara lain, Pengelola Sarana Kerja, Pj Kepala Seksi Sarana Buruh dan Pekerja, Kepala Seksi Pemberian Kerja, Kepala Seksi Purna Kerja dan Sektor Informal, Kepala Seksi Pelatihan Standardisasi dan Sertifikasi, dan Pj Kabid Pendayagunaan Tenaga Kerja.
Terakhir, Bimo menjabat sebagai Kepala Biro Administrasi Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan. Tahun 2012, Bimo diangkat sebagai Putra Mahkota Kadipaten Pura Pakualaman dengan nama Kanjeng Bendara Pangeran Harya Prabu Suryodilogo. Hingga pagi ini (7/1), tepat pukul 09.18 WIB, ia resmi menjadi KGPAA Paku Alam X.