Penulis
Intisari-Online.com -Untuk menanggapi uji coba nuklir Korea Utara, Korea Selatan berencana memutar kembali saluran propaganda dan lagu-lagu K-pop keras-keras di perbatasan. Langkah ini dicetuskan di tengah hubungan kedua negara yang kembali memanas setelah klaim sukses uji coba nuklir oleh Korea Utara itu.
Belum ada tanggapan resmi dari Korea Utara perihal rencana ini. Tapi kita tahu, pemutaran saluran propaganda dan lagu-lagu K-pop dengan suara keras sebelumnya pernah memantik kemarahan pemerintah dan militer Korut.
Lebih dari itu, siaran ini akan diputar bertepatan dengan ulang tahun pemimpin tertinggi Korut, Kim Jong Un. “Uji coba nuklir keempat Korut merupakan pelanggaran yang serius,” ujar Cho Tae-yong, wakil kepala kantor kepresidenan Korea Selatan, menurut Yonhap News Agency.
Pemutaran siaran propaganda ini akan menjadi yang pertama setelah Agustus tahun lalu. Saat itu, Korea Utara mengancam akan menyerang Korea Selatan jika tetangganya itu masih menyiarkan lagu-lagu pop serta propaganda-propaganda yang terus menyudutkan pemerintah Korea Utara. Saat itu, Korut mengultimatum Korsel untuk menghentikan siaran itu dalam waktu 48 jam.
Tapi, seiring berjalannya waktu, terlebih setelah uji coba nuklir Korut, ultimatum itu tampaknya tidak berlaku lagi. Korea Selatan akan kembali menyiarkan lagu-lagu yang dianggap membuat merah telinga petinggi Korea Utara itu. Tak hanya Korea Selatan, uji coba nuklir Korea Utara juga memantik reaksi negara-negara lain termasuk Jepang dan Amerika Serikat.(Mashable)