Find Us On Social Media :

Fentanil 50 Kali Lebih Kejam Dibanding Heroin

By Moh Habib Asyhad, Kamis, 4 Februari 2016 | 11:00 WIB

Fentanil 50 Kali Lebih Kejam Dibanding Heroin

Intisari-Online.com - Tak salah jika ia disebut sebagai Drop Dead alis “gula-gula mematikan”, karena pada kenyataannya fentanil 50 kali lebih kejam dibanding heroin. Hanya dengan beberapa butir, pil ini bisa membunuh penggunanya lebih sadis dibanding heroin.

Fentanil umumnya digunakan di rumah sakit sebagai alternatif terkuat pengganti morfin. Tapi di Amerika, alih-alih dipergunakan untuk tujuan medis, fentanil lebih banyak digunakan untuk tujuan “rekreasi”. Kepopuleran pil ini mulai oleh seorang laki-laki bernama George Marquardt—yang disebut sebagai Walter White dari Wichiita.

Marquardt mulai memasak heroin di ruang bawah tanah rumah orangtuanya ketika berusia 14 atau 15 tahun. Dengan menggunakan peralatan-peralatan sederhana, ia mengolah heroin berbekal buku panduan yang sangat usang. Sejak itu, reputasinya langsung melejit, ia dikenal luas di kalangan pengedar dan pengguna obat-obatan terlarang.

Marquardt menghabiskan tahun 1970-an untuk membuat bahan-bahan (atau prerkursor) untuk amfetamin, meskalin, dan LSD. Ia bahkan tidak malu untuk mengakui profesinya itu.

Pada 1978, ketika polisi menggererbek lab-nya di Oklahoma, ia dengan bangga menjelaskan bagaimana membuat metamfetamin alia sabu-sabu. Ia juga santai saja ketika dimasukkan ke penjara.

Dan di pejara itulah ia pertama kali belajar fentanil, yang juga dikenal dengan “Tango & Cash”, yang 50 kali lebih kuat dan lebih kejam dibanding heroin. Pada 1989 ia bahkan sudah menduplikasi resep obat-obatan itu untuk kemudian memperkenalkannya di pasar narkotika Amerika.

Marquardt mengakui bahwa meramu fentanil cukup rumit. Ia membutuhkan waktu setidaknya 10 hari untuk menghasilkan satu batch. Tap yang jelas, dengan itu ia bisa menghasilkan uang lebih banyak dari yang ia impikan.

Pada 1990-an petugas Drug Enforcement Agency menemukan epidemi overdosis fentanil di timur laut Amerika Serikat. Sekitar 126-300 pengguna ditemukan tewas dalam setahun—beberapa bahkan ditemukan dengan kondisi jarum suntik masih menempel di tangan mereka.

Saking ganas efeknya, seorang petugas DEA bahkan menyebutnya lebih ganas dibanding Walter White. Tak segan-segan petugas itu menobatkan Marquardt sebagai kimiawan terlarang paling berbakat dalam sejarah Amerika; seorang jenius “jahat” dan “pembunuh berantai”.

Marquardt dijatuhi hukuma 25 tahun penjara. Ia mengaku melakukan ini semua karena kecanduan uang, dan penangkapannya adalah satu-satunya hal yang bisa menghentikannya. “Saya tidak pernah merasa bersalah,” akunya.