Fran Atkinson, Nenek 55 Tahun dengan Tubuh Penuh Tato

Alan Kusuma

Penulis

Fran Atkinson, Nenek 55 Tahun dengan Tubuh Penuh Tato

Intisari-Online.com - Jika sebagian besar orang ragu-ragu, bahkan anak muda yang memang gemar untuk merajah seluruh tubuhnya, tidak demikian halnya dengan nenek berusia 55 tahun ini. Nenek bernamaFran Atkinson ini mengukir seluruh bagian tubuhnya dengan tato.Nenek “gaul” itu menghabiskan puluhan jam untuk menahan sakit selama badannya ditato. Meski terlihat “nyetrik”, hasil karya yang melekat di tubuhnya itu tidak akan dapat dia nikmati karena faktor tidak bisa melihat alias buta.

Sang suami, Ron Atkinson, dan seniman tato yang dipercayai mengukir seni di tubuh sang neneklah yang menjelaskan melalui ucapan kepada Fran bagaimana bentuk karya seni tersebut menempel pada tubuhnya.

"Keinginan saya ini bermula saat 3 tahun lalu. Saya tiba-tiba berhasrat untuk memasang tato pada sekujur tubuh saya," ujar ibu yang memiliki anak satu seperti dilansir Dailymail, Rabu (5/2/2014).

Fran kemudian mendatangi Grez di gerai tato 'North Wales Ink' di Jalan Utama Prestatyn, Wales. Ia mulai menato tubuhnya sedikit demi sedikit dan hampir setiap akhir pekan, Fran menghabiskan waktu hingga 6 jam dan pada akhirnya tato memenuhi sekujur tubuhnya setelah menjalani proses dengan total waktu 48 jam.

"Fran dan Ron sering menjumpaiku dan kami telah menjadi teman baik. Mereka berdua juga telah mempercayaiku dan kemampuan seniku untuk menato tubuhnya," ujar Bowman. "Aku juga telah mengerjakan bagian-bagian terkecil di tubuhnya untuk waktu yang cukup lama. Sangat mengejutkan ketika melihat tato tersebut secara keseluruhan dan merasakan kebahagiaan tersendiri dengan hasil akhirnya," imbuh dia.

Puluhan ribu poundsterling atau ratusan juta dikeluarkan Fran untuk mewujudkan keinginan untuk mengukir tato di tubuhnya. Bagi sang suami, tato pada tubuh Fran merupakan suatu karya seni terbesar yang pernah ia lihat sepanjang hidupnya.

"Fran adalah seorang yang memiliki sifat keunikan tersendiri yaitu suka memamerkan segala sesuatunya kepada orang disekitarnya dan akan merasakan senang jika telah melakukan hal tersebut. Aku selalu mendukung apa pun yang dia ingin lakukan dan aku memahami sekali bahwa tato akan bisa menjadi candu baginya," tutur Bowman.

Selama proses pembuatan tato, Fran mengaku mengalami tingkat kesakitan yang luar biasa terutama saat proses pembuatan pada bagian lutut, ketiak, dan pergelangan kakinya. Untuk saat ini Fran sudah merasa cukup dengan karya seni yang terukir di tubuhnya.

Fran mengharapkan agar bisa menyandang gelar sebagai wanita dengan tato terbanyak di Wales, Inggris. Ia juga mendambakan bisa masuk dalam Guinness Book of World Records.

(Dailymail)