420 Celana Dalam Perempuan Disebar sebagai Protes terhadap Tradisi Pemerkosaan di Brasil

Moh Habib Asyhad

Penulis

420 Celana Dalam Perempuan Disebar sebagai Protes terhadap Tradisi Pemerkosaan di Brasil

Intisari-Online.com -Pemerkosaan dan kekerasan terhadap perempuan masih menjadi hantu paling menyeramkan di beberapa negara berkembang. Di Brasil, India, juga Indonesia. Baru-baru ini, sekitar 420 celana dalam perempuan disebar di salah satu pantai paling terkenal di Brasil, Copacabana. Aksi ini adalah bagian dari protes tradisi pemerkosaan di negara tersebut.

Di tengah malam 21 Mei lalu, seorang gadis Brasil berusia 16 tahun diperkosa secara keji oleh 33 laki-laki. Itu adalah satu sekian banyak kasus pemerkosaan yang masih marak terjadi di Brasil—juga dunia. Pemerkosaan sering tak terlaporkan, karena dibungkam. Tapi bagaimanapun juga, ini tak bisa dibiarkan begitu saja.

Pada minggu-minggu berikutnya, ribuan orang di Brasil, sebagian besar perempuan, turun ke jalan untuk memprotes tradisi ini, tradisi pemerkosaan. Mereka juga secara gigih melawan narasi tunggal dari pemerintah, kalangan politisi, polisi, media, dan lainnya, yang justru kerap menyalahkan korban.

Dan pada minggu ini, sebuah LSM bernama Rio de Paz (Damai Rio), menuju Rio de Janeiro, di mana pemerkosaan itu terjadi, melancarkan protes dengan cara unuk di pantai Copacabana. Tersebar di antara foto-foto besar bergambar perempuan dengan tanda cap tangan darah di mulutnya sekitar 420 celana dalam perempuan.

Video oleh Washington Post

420 bukan sembarang angka. Itu adalah jumlah perempuan yang diperkosa setiap tiga hari di Brasil. Sementara foto-foto yang dipajang diberi tema “I will never be silenced” alis saya tidak akan pernah bisadibungkam.(Washington Post)